Kinerja PPKGBK Disorot, Setoran ke Negara Tak Sebanding dengan Aset

Perubahan besar terjadi pada Jakarta Convention Center (JCC) yang kini resmi beralih menjadi Jakarta International Convention Center (JICC) dan dikelola langsung oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK).--Istimewa
"Penyebab setoran negara tidak maksimal karena apa? Kontrak yang tidak sesuai harga pasar atau ada kebocoran? Para mitra atau perusahaan swasta yang menyewa lahan PPKGBK dan PPK Kemayoran membayar sesuai harga pasar, jadi di mana masalahnya?" ujar Iskandar.
Iskandar juga menyoroti praktik penyewaan lahan di GBK yang transaksinya tidak langsung melalui PPKGBK, melainkan lewat koperasi-koperasi yang ada di dalamnya.
"Mencari kebenarannya mudah, tinggal dicek langsung," tegasnya.
BACA JUGA:Tiket Indonesia vs Bahrain Ludes Terjual, Erick Thohir: Sampai Jumpa di GBK!
Selain PPKGBK, kinerja PPK Kemayoran juga mendapat sorotan. Dalam 10 tahun terakhir, PPK Kemayoran hanya menyumbang PNBP sekitar Rp227 miliar, meski mengelola aset seluas 540 hektare, dengan 165 hektare di antaranya dikomersialkan.
"Kalau permeternya disewakan Rp60 ribu saja, seharusnya hasilnya mencapai Rp1,1 triliun. Tapi selama 10 tahun kontribusinya hanya Rp227 miliar, ke mana sisanya?" tanya anggota DPR RI dari Fraksi PAN.
Minimnya kontribusi PPKGBK dan PPK Kemayoran membuat Komisi XIII DPR RI sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengawasi pengelolaan kedua BLU tersebut.
BACA JUGA:Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar, Beragam Aktivitas Seru Hadir di GBK!
"Komisi XIII DPR RI sepakat membentuk Panja Pengawasan Pengelolaan PPKGBK dan PPK Kemayoran untuk mendapatkan laporan secara rinci terkait pendapatan dan kontribusi PNBP," ungkap Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Rinto Subekti.
Dengan adanya Panja ini, DPR berharap pengelolaan aset negara bisa lebih transparan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi keuangan negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: