Operasi Modifikasi Cuaca Jabodetabek Berakhir, BNPB Klaim Dampak Bencana Berkurang

BACA JUGA:Disdik Masih Tunggu Revisi Perda di DPRD, Wujudkan Sekolah Gratis di Jakarta

BACA JUGA:BYD Buka Loker 18.000 Tenaga Kerja, Berikut Bidang yang Dibutuhkan

Risiko korban meninggal dunia juga berkurang 100 persen setelah dilaksanakannya OMC.

Sebelumnya, banjir dan longsor di wilayah Jawa Barat menewaskan sebanyak 10 orang.

Pasca OMC, tidak ada korban meninggal dunia meskipun wilayah Jawa Barat sempat diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 17-18 Maret 2025 lalu. 

Demikian juga dengan jumlah kerugian materil yang mampu dikurangi dengan adanya operasi modifikasi cuaca.

BACA JUGA:Liverpool Berhasil Menghindari Peluru! Xabi Alonso Belum Siap Kembali ke Anfield

BACA JUGA:Bukan Enzo Fernandez dari Chelsea, Real Madrid Putuskan Transfer Bintang Stuttgart Ini Senilai Rp 2,5 Triliun

Sementara BPBD Daerah Khusus Jakarta juga mencatat penurunan dampak bencana dari sebanyak 10.626 jiwa terdampak pada dasarian pertama Maret 2025 menjadi 721 jiwa terdampak pada dasarian kedua Maret 2025.

"Walaupun jumlah kejadian bencana karena cuaca ekstrem meningkat 57 persen," ujar Abdul Muhari.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, prospek cuaca pada dasarian ketiga Maret 2025 untuk wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Jawa Barat terpantau potensi hujan ringan hingga sedang.

BACA JUGA:Catat! Diskon dan Gratis Tarif Tol saat Mudik Berlaku Mulai Besok: Ini Daftarnya

BACA JUGA:SELAMAT! Saldo DANA Gratis Rp548.000 Masuk ke Akun dari Klaim Link DANA Kaget Siang Ini 23 Maret 2025, Cek E-Wallet

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah.

Untuk mengantisipasi bencana gempa bumi, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan jangan panik, ketika gempa berlangsung dapat berlindung di bawah meja yang kuat, menghindari material kaca, evakuasi ke luar rumah atau lapangan terbuka ketika gempa sudah berhenti.

Sumber: