Rano Karno Yakin Pendatang Baru Lebih Pilih Bodetabek daripada Jakarta

Rano Karno Yakin Pendatang Baru Lebih Pilih Bodetabek daripada Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meyakini bahwa mayoritas pendatang baru pasca-Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 tidak akan berbondong-bondong ke Jakarta--Cahyono

JAKARTA, DISWAY.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meyakini bahwa mayoritas pendatang baru pasca-Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 tidak akan berbondong-bondong ke Jakarta, melainkan lebih memilih wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

"Mungkin orang berpikir akan numplek ke sini (Jakarta). Tapi sebenarnya, banyak yang justru memilih wilayah sekitar seperti Tangerang, Bekasi, dan Depok," ujar Rano di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat, 4 April 2025.

BACA JUGA:Pesan Rano Karno untuk Pendatang Baru: Silakan ke Jakarta, Terpenting Punya Keterampilan

Menurut Rano, alasan utama para pendatang lebih memilih tinggal di Bodetabek adalah tingginya biaya sewa tempat tinggal di Jakarta.

"Mungkin mereka bekerja di Jakarta, tapi hampir rata-rata tinggal di pinggiran. Kenapa? Karena biaya sewa di Jakarta jauh lebih mahal dibandingkan daerah penyangga," jelasnya.

BACA JUGA:Dukcapil Tuntut Pendatang Baru Jakarta Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Meski tidak akan melakukan operasi yustisi, Pemprov DKI melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) tetap akan mendata pendatang baru untuk mengetahui jumlah dan karakteristik mereka.

"Pendataan ini bukan untuk melarang, tapi supaya kita bisa menghitung berapa jumlahnya," tambah Rano, yang akrab disapa Bang Doel.

BACA JUGA:Banyak Pekerja di Daerah Kena PHK, Jakarta Bersiap Kebanjiran Pendatang Baru Pasca Lebaran

Ia juga mengingatkan para pendatang baru agar memiliki keterampilan agar bisa bersaing di Jakarta.

"Saran saya, harus punya keterampilan, harus punya skill. Kalau tidak, nanti akan sulit bersaing," tegasnya.

BACA JUGA:Pramono Bakal Terima Pendatang Baru Pasca Lebaran Secara Manusiawi, Tidak Ada Operasi Yustisi!

Sebelumnya, Dukcapil memperkirakan ada sekitar 15 ribu pendatang baru yang masuk ke Jakarta pasca-Lebaran 2025. Namun, Rano menilai angka tersebut masih tergolong kecil untuk kota sebesar Jakarta.

"Kalau 15 ribu itu kecil sekali. Sangat kecil. Mungkin bisa lebih dari itu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads