Peran TNI dan Polri di Program Ketahanan Pangan Dibeberkan Wamentan: Bukan Ikut Nyangkul dan Nanam Jagung!

JAKARTA, DISWAY.ID - TNI dan Polri turut serta dalam program ketahanan pangan mengundang tanda tanya di masyarakat.

Pasalnya, kegiatan bertani ini bukan merupakan tugas aparat bersenjata, melainkan sipil dengan kompetensi khusus di bidang agraria.

Mendapatkan berbagai pertanyaan tersebut, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan penjelasan melalui akun media sosial resminya di Instagram @sudaru_sudaryono.

BACA JUGA:Promo Alfamart Terbaru Pekan Ini 7-13 April 2025, Serbu Sabun Cuci Piring Cuma Rp5 Ribuan

BACA JUGA:Komandan Angkatan Darat Amerika Tewas di Gaza, 9 Jurnalis Kritis atas Serangan Israel

"Ada orang bertanya sama saya, kenapa, sih, tentara dan polisi dan banyak aparat, banyak petugas kita yang juga ikut serta dalam menanam jagung, menanam padi, panen padi, serapan gabah, dan lain-lain. Kenapa, sih?" ungkap Mas Dar, dikutip Senin, 7 Maret 2025.

Menurutnya, petugas-petugas di kedua instansi tersebut memiliki fungsi teritorial dengan tujuan penggalangan.

"Tentara atau TNI kita itu ada namanya fungsi teritorial sebagai bagian dari operasi militer selain perang (OMSP). Tujuannya penggalangan," paparnya.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Akan Lakukan Panen Raya Bersama Petani di Majalengka Hari Ini

BACA JUGA:Banjir Rendam 7 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta, Ketinggian Air Hampir 1 Meter

Dijelaskannya, tujuan penggalangan ini memungkinkan tentara menggalang sebanyak mungkin masyarakat untuk melakukan kegiatan pertanian.

"Sebanyak mungkin masyarakat kita galang supaya tidak ada orang miskin, supaya panennya bagus, supaya program pemerintah sampai ke ranyat," tuturnya.

Sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan, terlebih untuk memerangi kelompok separatis bersenjata yang masih menjadi konflik di wilayah Timur Indonesia.

BACA JUGA:9 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru Hari ini 7 April 2025, Koleksi Pack Gratis!

Sumber: