bannerdiswayaward

AS-China Makin Panas! Trump Tak Terima Langkah Xi Jinping, Tarif Sengaja Dinaikkan 50%

AS-China Makin Panas! Trump Tak Terima Langkah Xi Jinping, Tarif Sengaja Dinaikkan 50%

Hubungan dagang China-Amerika Serikat diperkirakan kembali memasuki fase penuh gejolak meski keduanya baru saja mencapai jeda damai.--Dallas Texas TV

Pengenaan tarif 50% bisa semakin memperburuk hubungan dagang kedua negara terbesar dunia ini, dengan potensi memicu dampak negatif pada ekonomi global, mengingat kedua negara tersebut merupakan kekuatan utama dalam perdagangan internasional.

BACA JUGA:Besok, Prabowo akan Umumkan Langsung Sikap Indonesia soal Tarif Trump

Reaksi China dan Dampak Global

Sebagai respons, Beijing tidak tinggal diam.

Kedutaan Besar China di AS menyebut kebijakan AS sebagai “perundungan ekonomi” dan menegaskan bahwa China akan dengan tegas mempertahankan hak dan kepentingan mereka.

“Menekan atau mengancam China bukanlah cara yang tepat untuk berhubungan,” ujar juru bicara kedutaan.

Sementara itu, Trump mengungkapkan bahwa kebijakan China yang membalas dengan tarif tambahan merupakan pelanggaran atas peringatannya sebelumnya.

“Setiap negara yang membalas dengan tarif tambahan akan langsung dihadapkan dengan tarif yang jauh lebih tinggi,” tegasnya.

Kebijakan tarif ini memicu kecemasan di pasar global, dengan saham di seluruh dunia turun drastis setelah pengumuman Trump. Pasar saham AS mengalami penurunan tajam pada Senin, sementara bursa Eropa, termasuk FTSE 100 di London, juga mengalami penurunan lebih dari 4%.

Indeks saham Asia, seperti Hang Seng di Hong Kong, merosot lebih dari 13%, yang merupakan penurunan terbesar sejak 1997. Meskipun ada sedikit pemulihan pada hari Selasa, dampak dari kebijakan ini sudah terlihat.

BACA JUGA:Prabowo Soal Tarif Trump: Tenang, Kita Akan Berunding dengan Amerika dan Seluruh Negara

Di tengah ancaman tarif, Trump juga menegaskan bahwa dia tidak berniat untuk menunda kebijakan tarif globalnya demi membuka jalur negosiasi dengan negara-negara lain.

“Kami tidak sedang melihat opsi itu. Banyak negara yang datang untuk bernegosiasi dengan kami, dan kami akan mencapai kesepakatan yang adil,” ujarnya.

Trump juga menyebutkan bahwa Jepang dan Israel akan mengirimkan tim negosiasi untuk membahas tarif, sementara Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menawarkan kesepakatan tarif "nol untuk nol" kepada Trump.

Namun, dia juga menegaskan bahwa Uni Eropa siap mengambil langkah balasan untuk melindungi kepentingan mereka.

BACA JUGA:Daya Tawar Indonesia di Tengah Tarif Dagang Trump, Ekonom: Kita Punya Modal yang Bisa Dimainkan

Tarif Baru, Dampak Besar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads