Waspada Gejala Penyakit Gagal Ginjal, Diderita Hotma Sitompul Sebelum Meninggal Dunia

Khusus pada anak-anak, gagal ginjal kronis sering memengaruhi proses tumbuh kembang. Anak bisa mengalami hambatan tinggi badan dan berat badan yang tidak sesuai usia.

2. Anemia

Ginjal berperan dalam produksi sel darah merah. Saat ginjal rusak, tubuh kekurangan hormon yang merangsang produksi sel darah merah, menyebabkan anemia.

3. Hematuria (darah dalam urin)

Darah dalam urin sering tidak tampak secara kasat mata. Tes laboratorium diperlukan untuk mendeteksi adanya sel darah merah di urin.

4. Hipertensi

Tekanan darah tinggi bukan hanya penyakit orang dewasa. Anak-anak pun bisa mengalaminya akibat gangguan ginjal. Justru hipertensi bisa memperparah kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan benar.

5. Kelainan Tulang

Ginjal membantu mengatur kadar vitamin D. Ketika ginjal rusak, metabolisme vitamin D terganggu, menyebabkan tulang mudah bengkok, rapuh, atau patah.

BACA JUGA:Penyebab Gagal Ginjal Pada Anak Berbeda dengan Orang Dewasa, Dokter RSCM: Seringnya Ada Kelainan Bawaan

6. Edema (pembengkakan pada kaki)

Salah satu tanda paling umum gagal ginjal adalah pembengkakan simetris pada kedua kaki akibat penumpukan cairan karena ginjal tidak mampu menyaring urin secara optimal.

7. Sesak Napas dan Demam Berulang

Penumpukan cairan bisa menyebar ke paru-paru dan menyebabkan sesak. Demam berulang biasanya merupakan gejala infeksi saluran kemih yang sering menyertai gagal ginjal.

8. Oliguria (penurunan jumlah urin)

Pasien sering tidak menyadari bahwa produksi urin menurun drastis, hingga muncul gejala lanjutan seperti pembengkakan dan lemas.

9. Proteinuria (protein dalam urin)

Ginjal yang sehat tidak membuang protein. Jika dalam hasil pemeriksaan urin ditemukan protein, itu bisa menjadi indikasi kuat adanya gangguan fungsi ginjal.

10. Leukosituria (sel darah putih dalam urin)

Adanya sel darah putih menandakan infeksi pada ginjal atau saluran kemih. Ini bisa memperparah kondisi jika tidak segera ditangani.

Sumber: