Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Gak Capai Target Kena Hukum

Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Gak Capai Target Kena Hukum-Istimewa-
BEKASI, DISWAY.ID-- Warga Kota BEKASI, FF (27 tahun) Jelaskan cara kerja dari situs judi online (judol) selama tujuh bulan di Kamboja.
Dalam hal tersebut, FF mengaku mendapatkan banyak nomor telepon dari perusahaan tempat dia bekerja untuk menghubungi custemer yang ingin bermain judol di situsnya.
BACA JUGA:Miris! Susah Cari Kerja di Indonesia, Warga Bekasi Nekat Jadi Admin Judol di Kamboja
BACA JUGA:WamenKomdigi akan Take Down Lowongan Kerja yang Terindikasi Scam Judol
Pria berusia 24 tahun juga memegang rekening bank hingga alamat rumah dari pemain tersebut.
“Nah nanti dari data base mereka itu kita dikirimin buat ngechat dia satu-satu untuk menawarkan bergabung main judol,” ungkap FF kepasa pewarta di Bekasi pada Jumat, 18 April 2025.
Sementara itu, FF menegaskan dirinya juga mendapatkan tekanan untuk mengejar target minimal pemain sebanyak 100 orang perharinya.
BACA JUGA: OJK Minta Bank Blokir Ribuan Rekening Terindikasi Judol
BACA JUGA:Saleh Kekeuh Kerja ke Thailand Meski Ibunda Melarang: Tewas di Kamboja Usai Jadi Admin Judol
“Transaksi seratus itu jadi satu kurang satu kali deposit itu itungannya satu transaksi. Berarti dari misalkan satu orang itu lima kali depo itu hitungannya masuk ke lima transaksi,” terang FF.
“Terus ada juga new deposit, nah disitu kita minimal banget itu bawa orang buat maun dan depo minimal banget saty hari itu 10 orang,” sambungnya.
Bila tidak menyentuh target, kata FF akan menerima konsekuensi yang dibuat oleh perusahaan.
BACA JUGA:Mendes PDT Ngadu ke KPK: Ada Dana Desa yang Dipakai Judol dan Bikin Website Fiktif
BACA JUGA:8,8 Juta Orang Indonesia Terbukti Main Judi Online, Perangi dengan GEBUK JUDOL
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: