bannerdiswayaward

Jangan Main-main, Panitia SNPMB Ingatkan Kecurangan saat UTBK Bisa Dipidana!

Jangan Main-main, Panitia SNPMB Ingatkan Kecurangan saat UTBK Bisa Dipidana!

Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 ingatkan agar peserta tak berlaku curang karena bisa berujung pidana-Disway.id/Annisa Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Wakil Ketua I Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Muryanto Amin mengingatkan para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk mengerjalan soal secara jujur.

Ia menyebut telah mengetahui pola-pola kecurangan yang mungkin dilakukan para peserta sehingga kini langkah mitigasi sudah dipersiapkan jauh-jauh hari

BACA JUGA:UTBK-SNBT 2025 Dimulai Hari Ini! Lokasi Tersebar Hingga Pedalaman, Ada Ruang Khusus untuk Difabel

BACA JUGA:Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya

"Kalau (kecurangan) itu terjadi, maka itu dikasih sanksi. Sanksinya bahkan bisa sampai ke pidana," ungkap Muryanto pada konferensi pers di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 23 April 2025.

Pihaknya juga melakukan monitoring, baik di darat, laut, dan udara, dengan persiapan matang di seluruh pusat UTBK penyelenggara tes.

"Daratnya ini seperti monev yang kita lakukan, lalu kemudian udaranya kita tetap saja melihat, monitoring melalui server-server yang ada, dan proteksi untuk security di server itu sudah kita lakukan," paparnya.

BACA JUGA:Tak Ikut SNPMB 2025 dan Pilih PTS, BINUS International Buka Jurusan Baru dengan Peluang Karier Cerah

BACA JUGA:Syarat Pengajuan Finalisasi PDSS Sekolah yang Belum Tuntas, Panitia SNPMB 2025 Beri Batas Terakhir Hari ini

Sehingga apabila kecurangan masih terjadi, dapat dipastikan sanksi berat diberikan.

"Kalaupun tetap terjadi, sanksinya itu berat. Bahkan sampai ke polisi dan bahkan ada sampai yang di pidana."

Direktur Jenderal Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Khairul Munadi turut mengamini bahwa pihaknya terus memperkuat pengawasan berbasis sistem dan juga SOP, pengawasan di ruang ujian, dan sebagainya.

"Tapi ada juga yang lebih penting, ya. Sebetulnya kita juga bersama-sama ingin menumbuhkan budaya jujur, budaya kejujuran kepada adik-adik peserta," tandasnya.

"Karena apa pun, sejatinya pendidikan tak hanya masalah lulus ujian, tapi juga bagaimana lulus dari godaan kecurangan. Nah, ini juga kita sampaikan, ya. Kita sosialisasikan kepada adik-adik sebelum ujian berlangsung," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads