Jemput Pemulangan Jenazah PMI di Bandara Soekarno-Hatta, Menteri Karding Pimpin Doa dan Tahlil Bersama
Abdul Kadir Karding, menjemput pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia di Human Remains, Terminal Kargo, Bandara Soekarno Hatta, pada Rabu, 23 April 2025-Disway.id/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID -- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menjemput pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia di Human Remains, Terminal Kargo, Bandara Soekarno Hatta, pada Rabu, 23 April 2025.
Tak hanya menjemput dan menyerahterimakan jenazah PMI kepada pihak keluarga, Menteri Karding juga terlihat memimpin doa dan tahlil bersama dengan penuh hikmat.
BACA JUGA:Menteri Karding Tindaklanjuti Kasus PMI di Dubai Dipaksa Jadi PSK, 7 Dipulangkan ke Indonesia
BACA JUGA:PMI Meninggal di Kamboja Diduga Jadi Korban TPPO, Menteri Karding Turun Tangan
Berdasarkan pantauan Disway di lokasi, menteri Karding dan jajarannya tiba sekira pukul 17.27 WIB. Dia terlihat mengenakan kemeja putih dengan pin Kementerian di dada sebelah kiri dan mengenakan celana berwarna krem.
Sesampainya di lobby Human Remains, Karding langsung bersalaman dan mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban yang sudah menanti kedatangannya.
Diketahui, kepulangan tiga jenazah itu berasal dari Korea Selatan. Almarhum bernama Darji, Mohammad Hasim Bisri dan Musthakfirin, ketiganya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).
Sebelum menyerahterimakan ketiga jenazah itu, Menteri Karding memimpin doa dan tahlil bersama dengan pihak keluarga maupun seluruh petugas yang ada di Lobby Humans Remains.
BACA JUGA:Tiba di Bandara Soetta, Menteri Karding Pulangkan 193 PMI Ilegal dari Arab Saudi
BACA JUGA:Warga Bekasi Banyak Terjebak ke Bisnis Judol di Kamboja: Awalnya Ditawari Kerja di Hotel
"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," ujar Karding usai memimpin doa dan tahlil.
Selepas itu, Karding menyerahterimakan dokumen (berkas) kematian dan memberikan biaya jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp 85.000.000, kepada keluarga almarahum.
Karding menegaskan bahwa ketiga jenazah itu meninggal bukan karena eksploitasi ataupun kekerasan. Namun, murni kecelakaan kerja.
"Tidak ada peristiwa eksploitasi yang menyebabkan tiga PMI kita ini meninggal dunia," ujarnya, Sabtu, 23 April 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: