bannerdiswayaward

Sering Diare, Kembung, atau Justru Sembelit? Jangan-jangan Kamu Kena IBS! Ini Cara Mengobatinya

Sering Diare, Kembung, atau Justru Sembelit? Jangan-jangan Kamu Kena IBS! Ini Cara Mengobatinya

Ilustrasi sakit perut: Mungkin menjadi gejala penyakit IBS-instagram-@alodokter_id

BACA JUGA:Kampanye 'Your Choice, Their Future' Morinaga Ajak Orang Tua Berikan Pilihan Terbaik Tumbuh Kembang Anak

Pengobatan dan Pengelolaan IBS

Pengobatan IBS berfokus pada pengelolaan gejala melalui perubahan pola makan, manajemen stres, konsumsi obat-obatan, serta aktivitas fisik.

Diet rendah FODMAP sering direkomendasikan bagi penderita IBS karena membantu mengurangi fermentasi berlebih dalam usus yang dapat memicu gejala.

Penderita IBS sebaiknya menghindari makanan berlemak tinggi, pedas, kafein, alkohol, serta pemanis buatan seperti sorbitol.

Selain itu, olahraga seperti yoga dan berjalan kaki juga dapat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi stres.

Karena faktor psikologis berperan dalam IBS, terapi psikologis seperti cognitve behavioral therapy (CBT) juga dapat membantu penderita mengelola stres dan mengurangi keparahan gejala.

Penggunaan obat-obatan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, tetapi tidak cukup efektif jika tidak diimbangi dengan terapi non-farmakologis seperti perubahan gaya hidup dan manajemen stres.

“Penting bagi pasien untuk memahami bahwa IBS dapat dikontrol dengan pengelolaan yang tepat. Kombinasi antara perubahan gaya hidup, diet, serta pengobatan yang sesuai bisa membantu pasien hidup lebih nyaman,” kata Dr. dr. I Ketut Mariadi.

Layanan Kesehatan di RS Siloam Denpasar Bali

RS Siloam Denpasar Bali menawarkan layanan kesehatan komprehensif bagi pasien IBS dengan konsep one stop service, yaitu pasien dapat mengakses berbagai layanan medis dalam satu lokasi.

Layanan ini mencakup konsultasi dengan dokter spesialis gastroenterologi, pemeriksaan endoskopi dan kolonoskopi, program manajemen stres, hingga panduan nutrisi dari ahli gizi.

“Digestive Center di RS Siloam Denpasar Bali saat ini sedang dikembangkan, namun telah memiliki fasilitas khusus untuk menangani penyakit pencernaan dengan dukungan konsultan berpengalaman,” jelas Dr. dr. I Ketut Mariadi.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads