Rosan Roeslani: 844 BUMN Resmi Masuk ke Danantara Sejak 21 Maret 2025

Rosan Roeslani: 844 BUMN Resmi Masuk ke Danantara Sejak 21 Maret 2025-Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi masuk ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 21 Maret 2025.
Hal itu diumumkan langsung CEO Danantara Rosan Roeslani di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin, 28 April 2025.
BACA JUGA:Prabowo Bakal Hadiri Townhall Meeting Danantara Bareng BUMN Sore Ini
BACA JUGA:Jadi Tim Pengawas, Ketua KPK Setyo Budiyanto Klaim Masih Tunggu Tugas-tugasnya di Danantara
"Sejak dilaunching langsung oleh bapak presiden pada 24 Februari 2025 alhamdulillah sejak 21 maret seluruh BUMN yang berjumlah 844 ini sudah resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia," kata Rosan.
Rosan mengungkapkan bahwa pembentukan Danantara telah sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi perekonomian disusun atas azas kekeluargaan bukan semata-mata menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
"Kita menghormati mekanisme pasar oleh sebab itu kehadiran Danantara adalah sebuah bentuk konkrit kehadiran pemerintah ke depan," ujarnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo: Emir Qatar Sepakat Investasi di Danantara Sebesar Rp 33 Triliun
Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan bahwa BUMN bukan hanya sekadar badan usaha milik negara, melainkan juga bagian dari badan usaha milik nasional yang mencerminkan sinergi seluruh elemen usaha, termasuk koperasi dan sektor swasta, untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
"Bapak presiden yang saya banggakan kadang-kadang kami berpikir BUMN ini badan usaha milik negara atau badan usaha milik nasional, semua lapisan dari dunia usaha koperasi bersama-sama agar bangsa kita menjadi bangsa yang mandiri ini akan menjadi indonesia kekuatan bersama harus kita buktikan menjadi negara yang besar dan mandiri kita menyampaikan langsung yaitu karakter, kompetensi dan juga komitmen," ungkapnya.
Lebih jauh, ditekankan bahwa kunci utama dalam pengelolaan BUMN terletak pada karakter, kompetensi, dan komitmen para pemimpinnya.
BACA JUGA:KPK Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Pengurusan BPI Danantara
BACA JUGA:Ekonom INDEF: Danantara Rawan Terjadi Dualisme
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: