Prabowo Bangga Kekayaan Danantara Tembus 1 Triliun Dollar AS: Tinggalkan Praktik Lama yang Gak Benar!

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan kekayaan bangsa Indonesia.--Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan kekayaan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, ia berpesan agar Danantara bisa dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan sangat ketat.
Sebab, ia mengatakan jika dikelola dengan tepat, aset Danantara bisa menembus angka satu triliun dolar AS.
BACA JUGA:Rosan Roeslani: 844 BUMN Resmi Masuk ke Danantara Sejak 21 Maret 2025
"Karena ini adalah kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita. Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun US Dollar dan kalau dikelola dengan baik ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita. Itu pendekatan saya seperti itu," kata Prabowo usai menghadiri acara Townhall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center (JCC) pada hari ini, Senin, 28 April 2025.
Dalam arahannya, Prabowo meminta seluruh jajaran direksi meninggalkan praktik-praktik lama yang dinilai tidak efisien.
Presiden juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap seluruh kinerja dan akhlak direksi.
BACA JUGA:Jadi Tim Pengawas, Ketua KPK Setyo Budiyanto Klaim Masih Tunggu Tugas-tugasnya di Danantara
"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktek-praktek yang enggak bener harus ditinggalkan," tegasnya.
Ia meminta manajemen untuk fokus dalam mengevaluasi kinerja manajemen.
BACA JUGA:KPK Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Pengurusan BPI Danantara
"Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya. Dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya, kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktek-praktek yang enggak bener, menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," ujar Prabowo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: