PT Surveyor Indonesia dan Dimitra Setujui Nota Kesepahaman Demi Dukung Petani Komditas Kopi

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna dan Regional Director South East Asia Dimitra Incorporated, Ricky Tanudibrata. (Dirut surveyor indonesia yg pake batik)---Dok. Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - PT Surveyor Indonesia (PTSI) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Dimitra Incorporated (Dimitra) dalam rangka mendukung petani komoditas kopi dan kakao terkait keberlanjutan komoditas dan ekspor.
Kehadiran Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna dan Regional Director South East Asia Dimitra Incorporated, Ricky Tanudibrata pada acara penandatanganan membuktikan komitmen bersama untuk meningkatkan industri komoditas Indonesia.
PT Surveyor Indonesia memiliki visi besar dalam bidang keberlanjutan dan ketertelusuran komoditas, oleh karena itu, kolaborasi dengan Dimitra sebagai mitra global sangatlah penting.
BACA JUGA:Ayah Bocah 4 Tahun yang Ditemukan Tewas Terbakar Sebut Ada Luka Bekas Pukulan Benda Tumpul di Kepala
Dengan bantuan Dimitra, pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao dapat memenuhi standar keberlanjutan yang diperlukan untuk masuk ke pasar global.
Program keberlanjutan seperti I-SIM, business matching, dan layanan TICC yang disediakan oleh PT Surveyor Indonesia akan membantu meningkatkan ketangguhan sistem berusaha dan memastikan keberlanjutan bagi para pelaku industri komoditas kopi dan kakao.
Melalui kemitraan ini, diharapkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk kopi dan kakao Indonesia akan meningkat.
Produk berkualitas dari petani lokal akan semakin mendunia, meningkatkan daya serap produk kopi dan kakao Indonesia di pasar global.
BACA JUGA:Suparta, Terpidana Kasus Korupsi Timah Meninggal di Cibinong
Hal ini akan berdampak positif pada kesejahteraan petani lokal, keberlanjutan lingkungan, serta posisi Indonesia sebagai negara pemasok komoditas pertanian yang unggul.
Dimitra juga telah merilis layanan digital Connected Farmer untuk mendukung petani kecil di seluruh dunia.
Platform ini menyediakan beragam fitur, mulai dari mencatat aktivitas pertanian, membuat laporan dashboard rinci, hingga rekomendasi berbasis data untuk meningkatkan profitabilitas petani.
Teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, blockchain, satelit, drone, dan sensor IoT digunakan untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat diimplementasikan langsung oleh petani.
BACA JUGA:Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win-Win Solution yang Fair and Square
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: