Bermula dari Kecurigaan Iklan Mobil Calya Dijual Rp30 Juta, Kasus Pembunuhan Driver Taksi Online Terkuak

Bermula dari Kecurigaan Iklan Mobil Calya Dijual Rp30 Juta, Kasus Pembunuhan Driver Taksi Online Terkuak

Polres Metro Tangerang Kota mengungkap kasus pembunuhan driver taksi online yang menjual hasil mobil curiannya di bawah harga pasaran-Disway.id/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Dua orang pelaku pembunuhan sopir taksi online di Tangerang, berinisial IT dan NH menjual mobil hasil curiannya (Toyota Calya 2024) di sosial media (sosmed) seharga Rp 30 juta.

Polisi yang saat itu tengah melakukan patroli cyber pun merasa curiga, lantaran harga mobil bekas besutan Toyota itu tidak masuk akal. Sehingga menimbulkan indikasi tindak kekerasan.

BACA JUGA:Dua Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Tangerang dalam Pengaruh Narkoba

BACA JUGA:Sadis, Korban Begal Taksi Online di Tangerang Alami 29 Luka: Paling Parah di Bagian Leher!

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya pun melakukan kegiatan penyelidikan dan penyamaran untuk bertransaksi dengan orang tersebut.

"Karena dengan tahun pembuatannya, kemudian Toyota ini kalau di luar itu, tahun 2024 kan harganya di atas 200 juta, kalau baru," ujarnya kepada awak media, Rabu, 30 April 2025.

"Tetapi pada saat transaksi itu, mereka hanya menjual 30 juta rupiah. Inilah yang membuat petugas curiga," sambung Zain.

Sesampainya di lokasi transaksi, petugas pun langsung mengecek kondisi mobil tersebut dengan selayaknya orang yang ingin membeli kendaraan melalui sistem cash on delivery (COD).

Setelah mengecek kondisi kendaraan, insting petugas semakin kuat. Lantaran didalam mobil tersebut banyak ditemukan bercak darah di bangku dan di karpet mobil besutan Toyota tersebut.

BACA JUGA:KCI Dampingi Korban Pelecehan Seksual yang Curhat ke Sopir Taksi Online, Pelaku di-Blacklist Naik KRL!

Sehingga setelah dikembangkan dan dibantu pihak operator Gojek serta istri korban, petugas berhasil mengungkap peristiwa pembunuhan berencana dan atau curas yang mengakibatkan sopir taksi online berinisial MR (35) meninggal dunia.

 

"Iya, kita memang melakukan patroli, bukan pingen membeli. Tetapi kita melakukan patroli cyber, kemudian menemukan ada yang mencurigakan sehingga kita melakukan penyamaran," ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads