India-Pakistan Memanas, Ancaman Perang Nuklir hingga Saling Tutup Wilayah Udara

India-Pakistan Memanas, Ancaman Perang Nuklir hingga Saling Tutup Wilayah Udara

Dua negara saling tebar ancaman, India dan Pakistan di ambang perang nuklir imbas insiden Kashmir hingga saling menutup batas wilayah udara-istockphoto-

NEW DELHI, DISWAY.ID - Insiden serangan yang menewaskan 26 orang oleh kelompok bersenjata pada Selasa 22 April 2025 di dekat kawasan wisata di wilayah Kashmir yang dikuasai India berbuntut panjang. 

Dua negara, yakni India dan Pakistan, yang memperebutkan wilayah Kashmir selama 50 tahun ini makin kentara akan menuju perang.

BACA JUGA:Piala Sudirman 2025: Epik Comeback, Indonesia Kalahkan India 4-1

BACA JUGA:Kekeringan Ancam Pakistan Pasca Penembakan di Kashmir, India Berencana Tutup Bendungan Ramban

Terbaru, Otoritas berwenang India menutup wilayah udara untuk seluruh pesawat Pakistan. Tindakan ini sebagai balasan New Delhi dan juga respons Islamabad yang menutup wilayah udara dari pesawat India selama enam hari Terkahir. 

Aksi saling tutup wilayah udara ini terjadi ketika ketegangan kedua negara menuju ambang perang. Efek serangan teror yang menewaskan 26 turis Hindu oleh kelompok bersenjata di Kashmir membuat konflik negara yang memiliki riset nuklir itu makin panas.

India mengklaim bahwa Pakistan terlibat pembantaian massal tersebut, namun Islamabad menolak untuk disalahkan.

Meski konflik tak berujung ini belum terlihat akhirnya, India maupun Pakistan tetap kekuh dengan klaim masing-masing. Termasuk tindakan memblokir maskapai penerbangan satu sama lain di wilayah udara mereka hingga pukul 23.59 UTC pada 23 Mei 2025 (pukul 05.29 IST pada 24 Mei 2025).

BACA JUGA:Film The Kashmir Files Ditolak Tayang di Singapura, Propaganda Agama Latarbelakangnya

Dikutip dari laman NDTV, NOTAM atau Pemberitahuan kepada Misi Udara dirilis oleh New Delhi, yang berbunyi: "Wilayah udara India tidak tersedia untuk pesawat yang terdaftar di Pakistan dan pesawat yang dioperasikan atau disewa oleh maskapai Pakistan. Ini termasuk penerbangan militer," bunyi nota tersebut, Kamis 1 Mei 2025. 

Meski sudah ada pernyataan dari Kelompok The Resistance Front (TRF), konflik kedua negara ini belum mereda. Kelompok TRF mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di Pahalgam, Jammu dan Kashmir yang dikendalikan India.

Namun, pemerintah India menuduh kelompok itu memiliki hubungan dengan Pakistan. Masih menurut India, serangan teror itu bermotif agama dan terjadi beberapa hari setelah pidato provokatif oleh kepala militer Pakistan Jenderal Asim Munir.

Dengan hubungan yang sudah tegang semakin memburuk dan pada saat Pakistan khawatir akan aksi militer oleh India, penerbangan dari Pakistan dalam hal apa pun menghindari wilayah udara India.

Imbas Penutupan Penerbangan

Pemblokiran wilayah udara India-Pakistan makin kencang usai pengumuman resmi oleh India, penerbangannya tidak akan diizinkan bahkan jika mereka menginginkannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads