Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal Tahun 2025

Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal Tahun 2025

Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal Tahun 2025-Dok.Telkom Indonesia-

Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B juga mengalami pertumbuhan sebesar 7% YoY menjadi 11 juta pelanggan.

Sementara itu, total pelanggan seluler sebanyak 158,8 juta pelanggan. Pada kuartal I 2025,

Telkomsel juga melakukan simplifikasi produk demi mengoptimalkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, serta mendorong peningkatan penetrasi pasar dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar pada segmen ini.

Telkomsel terus memperluas cakupan jaringannya dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga.

BACA JUGA:Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025

BACA JUGA:Laporan Keuangan Telkom Tahun 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun

Hingga Maret 2025, jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki mencapai 278.100 unit, termasuk 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G.

Infrastruktur ini disiapkan untuk memastikan kapasitas yang andal guna menjawab kebutuhan digital yang terus meningkat di masa mendatang.

Dibuktikan dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) yang juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 19,8% YoY menjadi 5.778.048 TB.

Selanjutnya segmen Enterprise, menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp5,0 triliun atau tumbuh 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital.

Kontributor terbesar dalam segmen ini adalah layanan konektivitas (Enterprise Connectivity) dan solusi Digital IT Services.

BACA JUGA:Telkom Kembangkan Desa Wisata Berbasis Konservasi di Desa Kramat Purbalingga

BACA JUGA:Telkom Akses Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Rangkaian Program ESG di Nias, Kupang dan Jayapura

Kemudian untuk segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp4,8 triliun atau tumbuh 0,6% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional (International Wholesale Voice).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads