152 PMI Ilegal Dipulangkan dari Arab Saudi, Mayoritas Karena Overstay!

152 PMI Ilegal Dipulangkan dari Arab Saudi, Mayoritas Karena Overstay!

Kepala BP3MI Banten, Budi Novijanto, menyebut 152 pmi yang Dipulangkan dari Arab Saudi disebabkan masa tinggal habis atau overstay-Disway.id/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Sebanyak 152 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal terjaring Imigrasi Arab Saudi dan dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta. Diketahui, mereka terkendala izin tinggal dan overstay.

"Hampir semuanya ilegal, ada yang memang karena masalah izin tinggal yang tidak sesuai, seperti datang dengan menggunakan visa wisata," ujar Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten, Budi Novijanto, Jumat, 2 Mei 2025.

BACA JUGA:Warga Bekasi Banyak Terjebak ke Bisnis Judol di Kamboja: Awalnya Ditawari Kerja di Hotel

BACA JUGA:KP2MI Akan Buka Kesepakatan Dalam Pengiriman Pekerja Migran ke Arab Mulai 20 Maret 2025

"Tetapi pada pelaksanaannya bekerja di sana, ada juga yang overstay dan tidak ingin kembali," sambung Kepala BP3MI itu.

Budi menuturkan, sebanyak 152 pekerja migran ilegal yang dipulangkan itu, didominasi oleh perempuan dengan mayoritas terbanyak dari daerah Jawa Barat.

"Prosentasenya 1% itu adalah laki-laki, 99% adalah perempuan. Selain Jawa Barat, ada juga dari Banten, NTB, NTT, dan Kalimantan Selatan," tuturnya.

BACA JUGA:Menteri Karding Kunjungi Kantor Baru Andra Soni di Tangsel, Bahas Sesuatu yang Serius!

BACA JUGA:Menteri Karding Pastikan Kawal Pemulangan Tiga Jenazah PMI dari Korea Sampai ke Pemakaman

Budi menjelaskan, ratusan pekerja ilegal tersebut terjaring oleh Imigrasi Arab Saudi. Pasalnya, saat ini Pemerintah Arab Saudi tengah menggencarkan pemeriksaan terhadap jemaah haji ilegal.

"Jadi semacam upaya daripada Pemerintah Arab Saudi untuk menertibkan warga negara asing, yang datang dengan niatnya ingin melaksanakan ibadah haji tapi tidak dengan visa haji," ungkapnya.

"Karena kan sekarang ini banyak modus seperti itu. Nah pekerja itu pun ikut terjaring," tambah Budi menutup.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads