Satpam Bank Ngaku Ajudan Panglima TNI Andika Perkasa Tipu Perekrutmen TNI, Calon Istri Ternyata Beri Dukungan

Satpam Bank Ngaku Ajudan Panglima TNI Andika Perkasa Tipu Perekrutmen TNI, Calon Istri Ternyata Beri Dukungan

Seorang Satpam Bank ngaku ajudan Panglima TNI Andika Perkasa yang melakukan penipuan rekrutmen TNI dan calon istri tersangka ternyata memberikan dukungan. -radarcirebon.com-radarcirebon.com

JAKARTA, DISWAY.ID – Seorang Satpam Bank ngaku ajudan Panglima TNI Andika Perkasa yang melakukan penipuan rekrutmen TNI  dan calon istri tersangka ternyata memberikan dukungan. 

Akibat perbuatanya, warga yang berinisial SIS tersebut diamankan oleh pihak Kodim Brebes karena mengaku sebagai ajudan dari Panglima TNI Andika Perkasa.

Penangkapan ini berawal dari kecurigaan pihak Kodim Brebes dari sebuah undangan pernikahan yang isinya turut mengundang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Mayjen Indra Hidayat, Letjen AM Putranto, Mayjen Tito Sumarsono, Mayjen Agus Salim, Mayjen Rudi Hartono, Mayjen Teguh dan sejumlah jenderal TNI lainnya.

Berdasarkan surat undangan tersebut, pihak Kodim Brebes langsung melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan tersangka.

BACA JUGA:Kemenkumham Punya Aplikasi Sertifikasi Digital BPSDM, Cek Fungsinya!

Tak hanya SIS, sang calon istri berinisial SD yang sedang dalam kondisi hamil juga diamankan oleh Kodim Brebes pada pada Senin (21/3/2022).

Dilansir dari radarcirebon.com, awalnya pasangan ini merencanakan akan melangsungkan acara akad nikah Rabu dan Kamis, 23 dan 24, Maret 2022, yang kabarnya juga mengajukan perizinan untuk melaksanakan prosesi pedang pora di Hotel Grand Dian, Kabupaten Brebes.

Acara resepsi itu, dijadwalkan pada hari Rabu dan Kamis, 23 dan 24, Maret 2022, yang kabarnya diajukan pula perizinan untuk melaksanakan prosesi pedang pora.

Akan tetapi saat dilakukan interogasi yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan kartu anggota dan dipastikan tentara gadungan.

BACA JUGA:Elit Rusia Disebut Ingin Gulingkan Putin, Siapa Aktor Dibaliknya?

 “Saat diinterogasi SIS tidak dapat menunjukan identitas sebagai anggota TNI,”papar Dandim Brebes melalui Pasi Intel, Kapten Infanteri Suyatno.

Kemudian dilanjutkan dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan SIS akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah tentara gadungan dan hanya bekerja sebagai Satpam.

“SIS akhirnya mengakui bahwa dirinya tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werving (rekrutmen TNI),” ucapnya.

Dijelaskannya, tentara gadungan tersebut sebelumnya bekerja sebagai sekuriti di salah satu bank di Matraman, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: