Bangunan SDN Padurenan IV Bekasi yang Rusak 80 Persen Terima Langsung Program Revitalisasi Prabowo
SDN Padurenan IV, Bekasi menjadi salah satu sekolah yang menerima Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diusung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.-PCO-
JAKARTA, DISWAY.ID - SDN Padurenan IV, Bekasi menjadi salah satu sekolah yang menerima Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diusung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati menyampaikan bahwa Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran merupakan PHTC keempat Presiden Prabowo.
"Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan groundbreaking program revitalisasi sekolah. Ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, agar Indonesia bisa maju dan mencapai Indonesia Emas. Pendidikan sangat menentukan Indonesia yang maju," kata Adita dalam keterangannya, Minggu, 4 Mei 2025.
BACA JUGA:MUI Tegaskan Vasektomi Haram, Kecuali dengan 5 Syarat Ini
BACA JUGA:Promo JSM Superindo Hari Ini Terbaru 4 Mei 2025, Spesial Awal Bulan Detergen Rp10 Ribuan
la menambahkan, program digitalisasi sekolah juga bertujuan untuk menyetarakan akses pendidikan.
"Melalui digitalisasi, saudara-saudara kita yang selama ini belum mendapatkan konten pembelajaran yang memadai bisa terbantu. Sekolah akan mendapatkan papan interaktif, laptop, akses jaringan, serta materi pembelajaran digital dalam bentuk hard disk," ujarnya.
Diketahui, Presiden Prabowo meluncurkan secara serentak Program Revitalisasi Sekolah. Pada 2025, total 10.440 sekolah yang akan direvitalisasi.
BACA JUGA:PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
BACA JUGA:TURUN! Cek Harga BBM se-Indonesia Hari ini 4 Mei 2025, Pertamax hingga Pertalite Murah
Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Faisal Syahrul menyatakan bahwa anggaran revitalisasi yang menyasar sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat itu mencapai Rp17,1 triliun.
“Kami ingin memastikan standar pelayanan pendidikan yang setara, baik di Papua maupun di kota-kota besar seperti Bekasi. Dengan revitalisasi ini, anak-anak bisa belajar dengan nyaman, tanpa rasa khawatir terhadap kondisi bangunan,” kata Faisal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
