Global Sevilla School dan Didit Hediprasetyo Siap Sukseskan Program ‘Art Therapy for Kids’
Bapak Simon Mantiri & Istri (Dirut Pertamina), Andrew J Jules Soebali (Ketua Yayasan Budi Pekerti Luhur), Ms Annette Liana Dewi (Bendahara Yayasan Didit Hediprasetyo Fondasi)---Dok. Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Global Sevilla School siap jadi pelopor pendidikan berbasis karakter dan mindfulness di tengah tantangan era digital yang penuh dengan distraksi, tekanan sosial, dan kekhawatiran tentang performa.
Bersama Didit Hediprasetyo (DH) Foundation, sekolah ini mengadakan program "Art Therapy for Kids" - sebuah inisiatif kolaboratif yang menggabungkan seni, kesehatan mental, dan pendekatan edukatif holistik untuk anak-anak usia 6-15 tahun.
Acara ini diadakan di Jakarta dan melibatkan tokoh-tokoh utama di bidang mindfulness dan terapi anak, seperti Dr. Asheena Baez, Ph.D, seorang pelatih kepemimpinan transformatif dan ahli penyembuhan trauma, serta Ms. Monica Ogaz, seorang terapis seni bersertifikat dari Meksiko.
Dengan kolaborasi yang kuat mereka memimpin sesi terapi seni dan seminar yang bertajuk "Embarking the Journey", yang membahas pentingnya kesadaran diri dan pengelolaan emosi sejak dini.
"Anak-anak kita hidup dalam dunia yang bergerak cepat. Mereka membutuhkan tidak hanya kecerdasan, tetapi juga ketenangan batin, kemampuan refleksi, dan karakter yang kuat," ungkap Ibu Purborini Sulistiyo, Sekretaris Yayasan Budi Pekerti Luhur sekaligus Kepala Sekolah Global Sevilla Pulo Mas.
"Di era digital, tidak cukup hanya memberikan pendidikan kepada anak-anak agar cerdas. Kita harus mempersiapkan mereka menjadi manusia yang utuh," sambungnya.
Selama acara tersebut, lebih dari 100 anak dengan antusias mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan karakter, kreativitas, dan kesadaran diri.
Antusiasme ini mencerminkan semangat generasi muda untuk berkembang tidak hanya dalam hal akademik yang unggul - seperti yang tercermin dalam hasil ujian Cambridge - tetapi juga sebagai individu yang aktif dalam seni, sosial, dan menjadi agen perubahan dalam komunitasnya.
BACA JUGA:Milklife Soccer Challenge-Jakarta 2025 Sukses Digelar, Diikuti 156 Siswi dari Kelompok U10 dan U12
Sebagai pendiri DH Foundation sekaligus desainer busana internasional, Didit Hediprasetyo menegaskan pentingnya ekspresi seni sebagai bagian dari kesehatan mental.
"Kami percaya bahwa proses penyembuhan dan pertumbuhan dimulai dari kemampuan untuk mengekspresikan hal-hal yang tak dapat dijelaskan melalui kata-kata. Pameran ini adalah bentuk penghormatan bagi keberanian anak-anak tersebut, serta sebuah seruan untuk mengakui seni sebagai bagian integral dari kesejahteraan mental - terutama sejak dini," tuturnya.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Global Sevilla School dan DH Foundation dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan kesadaran diri sebagai landasan yang penting dalam menghadapi kompleksitas dunia modern.
"Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan secara berkelanjutan, menjangkau lebih banyak anak dari berbagai latar belakang, dan membuka ruang kolaborasi dengan pihak lain yang memiliki visi yang sama," tambah Bapak Andrew J Jules Soebali, dari Global Sevilla School.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
