Ratusan Jemaah Haji Disabilitas Berangkat ke Tanah Suci, Soroti Fasilitas di Ruang Publik

Ratusan Jemaah Haji Disabilitas Berangkat ke Tanah Suci, Soroti Fasilitas di Ruang Publik

Ratusan Jemaah Haji Disabilitas Berangkat ke Tanah Suci, Soroti Fasilitas di Ruang Publik-Disway/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID-- Komisi Nasional Disabilitas (KND), membeberkan jumlah jemaah disabilitas yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025.

Kurang lebih hampir ratusan jemaah yang berangkat ke tanah suci.

BACA JUGA:Menag Lepas PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Cipondoh Tangerang, Berikan Pesan Menyentuh Hati

BACA JUGA:Pesan Penting Kepala BP Haji Saat Tutup Pembekalan PPIH Arab Saudi 2025

Ketua KMD, Dante Rigmalia mengatakan, terdapat 457 jemaah disabilitas yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Ratusan jemaah itu diberangkatkan dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia.

"Kalau yang 457 jemaah ini adalah disabilitas yang fisik, yang mereka ada kendala hambatan mobilitas di tangan, kaki, gerak, dan lain-lain. Tapi disabilitas tuna netra kan ada juga, disabilitas tuli ada juga yang mungkin berhaji," ujarnya, Rabu, 7 Mei 2025.

BACA JUGA:Ribuan Calon Haji dari Surabaya Belum Kantongi Visa Keberangkatan, Kepala BP Haji Angkat Bicara

BACA JUGA:Kilat Tanpa Antre, Berapa Biaya Haji Furoda 2025? Ikuti Cara Daftarnya

Menurut Dante, terdapat tiga lokasi yang rawan bagi jemaah disabilitas di Arab Saudi saat menunaikan ibadah haji.

Ketiga lokasi tersebut lantaran memiliki kondisi dengan jumlah kerumunan yang banyak.

"Seperti di lempar jumrah, Arafah, Muzdalifah, Mina. Kenapa tiga lokasi itu, karena di tempat itu puncak pelaksanaan ibadah haji yang memang rangkaiannya sangat kompleks tahapan-tahapnya sangat panjang," jelasnya.

"Jaraknya, kemudian juga kepadatan jemaahnya, ditambah lagi dengan cuaca yang memang mau tidak mau, memang harus tempuh oleh jemaah disabilitas," sambung Dante.

BACA JUGA:Erick Thohir: BSI Kantongi Izin Prinsip untuk Buka Cabang di Arab Saudi, Siap Perkuat Ekosistem Haji dan Umrah

BACA JUGA:Kumpulan Doa Haji Mabrur: Arab, Latin, dan Terjemahan

Dante menjelaskan, salah satu hal yang menjadi perhatian pihaknya yakni stigma terhadap disabilitas dapat dieliminir. Seperti fasilitas untuk para disabilitas dihadirkan ke ruang publik.

"Bagaimana misalnya toilet untuk disabilitas bisa dipastikan tidak menyulitkan pengguna kursi roda, tuna netra," tambahnya.

"Apakah juga ada pendamping yang bisa disediakan di sana, nah kelihatannya petugas PPIH ini harus memberikan pengawalan. Butuh adanya aware," lanjutnya menutup.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads