Dipanggil Kemendag Buntut Kekacauan Konser Day6, Ini Kata Mecima

JAKARTA, DISWAY.ID-- Promotor konser Mecimapro asal Indonesia akhirnya buka suara usai pemanggilan pihaknya oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) buntut kekacauan dalam pelaksanaan konser band musik asal Korea Selatan yakni Day6, pada Sabtu 3 Mei 2025 lalu.

Menurut Direktur Mecimapro, Fransiska Melani, pihaknya berkomitmen untuk segera mempercepat pengembalian dana konsumen paling lambat akhir Mei 2025. 

BACA JUGA:Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

BACA JUGA:Mau Desain Interior Lebih Estetik? Intip Inovasi Futuristik Terbaru di ARCH:ID 2025!

Dirinya menambahkan, saat ini progres pengembalian dana tersebut sudah mencapai kurang lebih 30-40 persen dari seluruh tiket yang terjual.

“Mecimapro sedang memproses pengembalian dana dan progresnya sudah mencapai 30-40 persen.

"Konsumen yang melakukan pembelian tiket melalui mecimashop.com dan merasa dirugikan atas pengajuan pengembalian dan yang belum diterima dapat menghubungi promotor melalui surel ke alamat [email protected] untuk diproses lebih lanjut,” jelas Melani kepada Disway di Jakarta, pada Kamis 8 Mei 2025.

BACA JUGA:Jaksa KPK Dalami Nama Kontak Sri Rekeji Hastomo dari Staf Hasto Kristiyanto

BACA JUGA:Efektifkah Kirim Anak ke Barak Militer untuk Latih Kedisiplinan? Ini Penjelasan Kemenkes

Menambahkan, Melani juga menyatakan bahwa Mecimapro memerlukan waktu untuk menganalisis data konsumen yang mengajukan pengembalian dengan yang memilih membatalkan pengajuan pengajuan dana atau tetap menonton konser.

Kendati begitu, dirinya menekankan bahwa pembeli tiket yang telah mengajukan pengembalian dana ke tiket.com tetapi sudah menerima nomor kursi atau nomor antrian, tetap dapat menonton konser. 

BACA JUGA:Selebrasi Persib Juara Liga 1 2024/2025, Farhan: Tetap Jaga Suasana Kondusif!

BACA JUGA:Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Korupsi Pembiayaan Fiktif Ratusan Miliar

“Hal ini sebagai wujud tanggung jawab Mecimapro. Kami telah menyediakan lima bus antar-jemput (shuttle bus), kartu pos foto, jas hujan, keperluan medis, dan makanan yang diberikan secara gratis kepada konsumen. 

Sumber: