bannerdiswayaward

Kemenpora Bakal Gelar Seleknas 3 Cabor Bermasalah, Persiapan Menuju SEA Games 2025

Kemenpora Bakal Gelar Seleknas 3 Cabor Bermasalah, Persiapan Menuju SEA Games 2025

Kemenpora akan mengelar Seleknas 3 cabor bermasalah menuju SEA Games 2025 mendatang-disway.id/Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengelar Seleksi Nasional (Seleknas) 3 Cabang Olahraga (Cabor), Tenis Meja, Tinju dan Sepak Takraw untuk berlangsungnya SEA Games 2025 mendatang.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono mengatakan bahwa seleknas 3 cabor akan berlangsung pada Mei sampai Juli terpusat di Gelora Bung Karno (GBK).

“Tenis meja 25 Mei sampai 28 Mei di GBK Arena lantai dua, dilanjutkan di bulan Juni tinju, juga ditempat yang sama, kemudian di awal Juli sepak takraw,” tersng Surono di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Kamis, 8 Mei 2025.

BACA JUGA:Jangan Coba-coba, Berbagi ID dan Password saat Main Games Miliki Segudang Risiko

BACA JUGA:PBSI Apresiasi Penampilan Ganda Putra di Piala Sudirman 2025: Harus Dikuatkan dan Ditingkatkan

Diketahui bahwa ketiga cabor tersebut tengah mengalami permasalahan internal dari masing-masing induk organisasi.

Hal tersebut membuat Kemenpora mengambil alih untuk melakukan pemulihan prestasi olahraga nasional yang melalui seleknas.

Permasalahan yang tengah dihadapi oleh sepak takraw terlihat dari Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Asnawi Abdul Rahman yang telah menjadi Ketum lebih dari tiga periode berturut-turut, yakni periode pada 2017 sampai 2029.

Kondisi ini bertentangan dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024.

Selama hampir 15 tahun, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) diwarnai dualisme dalam kepengurusannya.

BACA JUGA:Bulu Tangkis Indonesia Gagal Memenuhi Target di Piala Sudirman, PBSI: Hasilnya Tidak Jelek

BACA JUGA:Top 16 Coaches dan Peraih Wild Card Lengkapi Persaingan Menuju Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025

Konflik yang terus berlanjut ini berdampak langsung pada prestasi atlet di ajang internasional.

Di ranah tinju, tantangan muncul menyusul dikeluarkannya Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads