Best CSR Awards 2025, Bisnis Ritel Farmasi Didorong Miliki Tanggung Jawab Sosial
VIVA Apotek membuktikan bahwa bisnis di sektor ritel farmasi pun mampu menjalankan peran sosial yang berdampak luas.--Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam ajang bergengsi 7th Indonesia 50 Best CSR Awards 2025 yang digelar oleh The Iconomics, VIVA Apotek membuktikan bahwa bisnis di sektor ritel farmasi pun mampu menjalankan peran sosial yang berdampak luas.
Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan bertajuk “Sehat Bersama VIVA”, VIVA Apotek berhasil menyabet penghargaan “CSR Terbaik 2025” untuk kategori Pharmaceutical Retail.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kontribusi sosial dari sektor farmasi bisa menjangkau lebih jauh dari sekadar layanan medis dan penjualan obat.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya kami bukan hanya soal pelayanan farmasi semata, tetapi juga tentang bagaimana kami bisa berkontribusi konkret bagi kesejahteraan sosial dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Fendy Pan, Direktur VIVA Apotek.
Program “Sehat Bersama VIVA” merupakan inisiatif CSR berkelanjutan yang telah menjangkau lebih dari 5.000 penerima manfaat sejak tahun 2024 hingga kuartal pertama 2025.
Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga prasejahtera, edukasi tentang pola hidup sehat, pembagian vitamin dan obat-obatan esensial, serta layanan hiburan dan dukungan psikososial untuk anak-anak panti asuhan dan lansia di panti jompo.
BACA JUGA:Polsek Ciptim Amankan 3 Pelaku Tawuran Bersenjata Tajam di Rel Kereta Jombang
Program ini telah digelar di berbagai kota besar seperti Solo, Semarang, Surabaya, dan Bekasi, dengan sasaran utama kelompok rentan seperti anak yatim piatu, lansia, dan masyarakat marginal.
Pendekatannya tidak sekadar bersifat bantuan, melainkan dirancang untuk menciptakan dampak jangka panjang melalui peningkatan literasi kesehatan dan pemberdayaan sosial.
Hasil survei internal VIVA Apotek menunjukkan bahwa lebih dari 80% peserta program mengalami peningkatan pemahaman mengenai pola hidup sehat, dan lebih dari 60% peserta lansia menyatakan merasa lebih dihargai secara sosial dan emosional setelah mengikuti kegiatan tersebut.
Data ini memperkuat validitas program sebagai langkah CSR yang tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Peluang Indonesia di Kancah Internasional Free Fire: Tren, Data, dan Optimisme
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
