bannerdiswayaward

Komisi I DPR RI Akan Panggil Panglima hingga Pangdam Buntut Ledakan Amunisi di Garut

Komisi I DPR RI Akan Panggil Panglima hingga Pangdam Buntut Ledakan Amunisi di Garut

Komisi I DPR RI Akan Panggil Panglima hingga Pangdam Buntut Ledakan Amunisi di Garut-Disway/Anisha Aprilia -

BACA JUGA:Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut

Wahyu mengatakan saat itu tim membuat dua lubang untuk memusnahkan amunisi tidak layak pakai tersebut.

“Setelah seluruh tim pengaman masuk kedalam pos masing-masing untuk melaksanakan  pengamanan dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di 2 sumur yang ditempati oleh amunisi akhir tersebut untuk dihancurkan,” ungkapnya.

Dia menegaskan, bahwa ledakan di dua sumur tersebut berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman. 

Setelah ledakan itu, tim juga telah menyiapkan satu lubang yang digunakan untuk menghancurkan sisa dari ledakan pertama.

BACA JUGA:7 Fakta Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut, 13 Orang Jadi Korban!

BACA JUGA:Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk

"Di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan munisi akhir tersebut," ujarnya.

Namun nahas, ledakan di Garut terjadi di tengah penyusunan detonator yang akan dimsunahkan tersebut.

"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Wahyu.

Ledakan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Dimana, 9 orang merupakan warga sipil dan 4 lainnya merupakan prajurit TNI.

BACA JUGA:Detik-detik Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Versi Kadispenad: Sudah Dinyatakan Aman, Tiba-tiba Meledak

BACA JUGA:Kadispenad: Lahan Ledakan Amunisi di Garut Milik BKSDA dan Jauh dari Pemukiman Warga

Berikut daftarnya:

Korban TNI

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads