bannerdiswayaward

PM Pakistan Semringah, 10 Mei Jadi Momen Bersejarah Karena Berhasil Tangkal Operasi Sindoor India!

PM Pakistan Semringah, 10 Mei Jadi Momen Bersejarah Karena Berhasil Tangkal Operasi Sindoor India!

Perdana Menteri (PM) Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif semringah sekali usai Pakistan berhasil menangkal serangan India dalam Operasi Sindoor selama hampir dua pekan-Istimewa-

ISLAMABAD, DISWAY.ID - Perdana Menteri (PM) Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif semringah sekali usai Pakistan berhasil menangkal serangan India dalam Operasi Sindoor selama hampir dua pekan.

Shehbaz menyebut Militer Pakistan patut menjadikan momen ini sebagai "keberhasilan besar".

BACA JUGA:Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India- Pakistan

BACA JUGA:PENGUMUMAN! 32 Bandara Ditutup untuk Umum Imbas Perang India Pakistan Memanas, Ini Daftarnya

Dia menyatakan pencapaian itu akan dirayakan pada tanggal 10 Mei setiap tahun.

Tanggal 10 Mei 2025 diketahui menjadi momentum gencatan senjata usai kedua negara tetangga itu menyepakati beberapa poin penting. Hal itu terjadi beberapa jam setelah Pakistan melancarkan operasi militer ke India. Rudal jarak jauh Pakistan diketahui menargetkan fasilitas penyimpanan rudal dan pangkalan udara India.

"Hari Perjuangan untuk Kebenaran akan dirayakan setiap tahun di seluruh negeri dengan antusiasme dan semangat persatuan nasional," tegas pernyataan pemerintah Pakistan di akun X, Selasa 13 Mei 2025 malam.

Gencatan senjata tampaknya akan berlangsung mulai hari Selasa setelah empat hari serangan jet tempur, rudal, pesawat nirawak, dan artileri yang intens. Ini menjadi kekerasan terburuk antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu sejak tahun 1999.

BACA JUGA:Pakistan Membalas, Lima Jet Rafale India Hancur Lebur Ditembak Rudal di Kashmir

BACA JUGA:Update Perang India-Pakistan, S 400 Rusia dan Drone Israel Tembaki Kashmir

Konflik di daratan Kashmir itu terjadi setelah serangan kelompok bersenjata terjadi 22 April 2025 terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 warga sipil.

India menuduh Pakistan mendukung serangan itu, tetapi Islamabad membantah terlibat.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat pada hari Senin, Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji menanggapi dengan tegas setiap "serangan teroris" di masa mendatang, dan memperingatkan New Delhi tidak akan menoleransi "pemerasan nuklir" jika terjadi konflik lebih lanjut dengan Pakistan.

"Jika serangan teroris lain terhadap India dilakukan, tanggapan yang tegas akan diberikan," ujar Modi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads