Waduh! Covid-19 Muncul Lagi, Kali Ini Ada Varian LF.7 dan NB.1.8

Waduh! Covid-19 Muncul Lagi, Kali Ini Ada Varian LF.7 dan NB.1.8

Singapura tengah dihebohkan dengan kemunculan varian Covid-19 baru yakni LF 7 dan NB 1.8. --pexels

SINGAPURA, DISWAY.ID - Singapura tengah dihebohkan dengan kemunculan varian Covid-19 baru yakni LF 7 dan NB 1.8. 

Varian ini memicu lonjakan kasus Covid-19 di Singapura. 

Pihak berwenang di Singapura sedang memantau peningkatan jumlah kasus Covid-19 setelah terjadi lonjakan lebih dari 3.000 kasus dalam satu minggu terakhir dilansir dari MalayMail.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) bersama Badan Penyakit Menular (CDA) menyampaikan bahwa jumlah perkiraan kasus Covid-19 selama minggu 27 April hingga 3 Mei meningkat menjadi sekitar 14.200 kasus, naik dari 11.100 kasus pada minggu sebelumnya.

BACA JUGA:Menkes Budi Sebut Pria yang Pakai Jeans Ukuran 33-34 Cepat Menghadap Allah, Kok Bisa?

"Selama periode yang sama, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit per hari naik dari 102 menjadi 133 pasien, namun kasus harian yang dirawat di ICU justru turun dari tiga menjadi dua," kata MOH dan CDA dalam pernyataan bersama, Selasa 14 Mei 2025.

Mereka juga menegaskan bahwa rumah sakit masih mampu menangani lonjakan kasus ini.

Peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penurunan kekebalan tubuh secara umum di masyarakat.

Saat ini, dua varian utama Covid-19 yang menyebar di Singapura adalah LF.7 dan NB.1.8, yang merupakan turunan dari varian JN.1.

Kedua varian ini menyumbang lebih dari dua pertiga dari kasus yang telah diuji genomnya secara lokal.

BACA JUGA:Awalnya Cuma Adu Mulut, Tukang Parkir di Blok M Malah Keroyok Sopir Taksi Sampai Babak Belur

Namun, MOH dan CDA menekankan bahwa tidak ada bukti varian baru ini lebih mudah menular atau menyebabkan gejala lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

Seperti penyakit pernapasan lainnya yang bersifat endemik, gelombang Covid-19 secara berkala diperkirakan akan tetap terjadi setiap tahunnya.

Vaksinasi masih menjadi cara paling efektif untuk mencegah gejala berat akibat infeksi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads