bannerdiswayaward

Perut Rata Memang Body Goals, Tapi Apakah Sehat?

Perut Rata Memang Body Goals, Tapi Apakah Sehat?

Perut Rata Memang Body Goals, Tapi Apakah Sehat?-Disway/Annisa Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Memiliki tubuh ideal dengan perut rata memang menjadi impian para wanita.

Terlebih kini banyak influencer yang mengutamakan penampilan menariknya dengan berbagai tips kecantikan.

Namun demikian, apakah perut rata sudah pasti baik bagi kesehatan?

BACA JUGA:RPTRA Kalijodo Bakal Ditata Ulang Pramono, Bangun Fasilitas Olahraga Multiguna

BACA JUGA:Muncul Tulisan 'BPNT APR-JUN 2025'? Siap-Siap Dana Bansos BPNT 2025 Cair ke Rekening Anda Rp200.000

"(Membentuk perut rata) sebetulnya baik. Tapi syaratnya, proses seperti apa? kalau prosesnya memaksa, dietnya kebangetan, kemudian olahraganya kebangetan, (tidak baik)," terang dokter spesialis kedokteran olahraga Siloam Hospital Mampang dr L Grace Tumbelaka, Sp.KO., Subsp.ALK(K) pada temu media di Jakarta, 15 Mei 2025.

Ia mencontohkan kasus yang banyak dialami pasiennya, mereka terlalu berfokus mengurangi lemak perut sehingga melakukan sit-up sebanyak 100 kali setiap hari.

"Ya memang orang itu maunya perut rata, (latihan) sit-up, ya. Saya banyak pasien yang sit-up 100 kali, setiap hari, (tapi) tidak rata-rata. Yang ada robek," cetusnya.

BACA JUGA:Lirik Lagu Jin BTS Don't Say You Love Me Lengkap Terjemahan, Kisah Sepasang Kekasih Enggan Saling Melepas!

BACA JUGA:SELAMAT! Klaim Link DANA Kaget Ditransfer Saldo DANA Gratis Rp439.000 ke Dompet Digital Siang Ini 16 Mei 2025

Sebagaimana juga pada binaragawan yang memiliki tubuh relatif lebih besar dengan proses ketat.

"Bodybuilder ini, selain latihan, makannya gila, lagi pesta, (makanan) ini enak, tapi tidak boleh (makan) karena saya visceral fat-nya 3, tidak makan ini, nggak makan itu, biar ototnya kencang, makan dada ayam setiap hari, tidak (harus) seperti itu," tandasnya.

Dosen Universitas Atma Jaya tersebut membenarkan bahwa lingkar perut merupakan salah satu indikator paling mudah untuk mengetahui kriteria sehat, termasuk berkaitan dengan kesehatan jantung.

"Kemenkes Germas ini sudah menargetkan kalau misalnya lingkar pinggang laki-laki di bawah 90 cm dan perempuan di bawah 80 cm, itu sudah dianggap sehat," ungkapnya.

BACA JUGA:Intip Beberapa Alasan Kenapa Saham TUGU Bikin Investor Kepincut

BACA JUGA:Pernyataan Jokowi Dibantah Kasmudjo: Saya Hanya Asisten Dosen

Kendati demikian, mengubah cara berpikir dari menginginkan bentuk tubuh tertentu menjadi kesehatan tubuh menjadi utama.

"Jadi goal-nya adalah untuk sehat karena komposisi tubuh yang baik itu juga salah satu sasaran sehat."

Demikian itu ditegaskannya bahwa body goals yang baik adalah memastikan tubuh sehat, bukan sekadar bentuknya.

"Melakukan healthy lifestyle sehari-hari, dan sekalian akan sampai kepada apa yang diinginkan, yang penting sehat, berarti itu (perut rata) bonus," tandasnya.

BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Terbaru 16-18 Mei 2025, Serbu Minyak Goreng- Susu Mulai Rp7 Ribuan!

BACA JUGA:Skema Cicilan KUR BNI 2025 Bisa Cair hingga Rp500 Juta, Cek Syarat dan Cara Pengajuan

Terlebih, tubuh seseorang memiliki struktur komposisi yang berbeda-beda, yang juga berpengaruh pada bentuk tubuh.

"Jadi sekarang ukurannya begini, kita jangan melihat body goals karena struktur komposisi tubuh manusia itu berbeda. Wanita pastinya secara umum, setelah dia pubertas, lebih banyak lemak daripada laki-laki," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads