Cerita Korban Pelecehan Seksual Murtan di Pondok Melati: Gerayangi Tubuh Berdalih Pengobatan Alternatif

Cerita Korban Pelecehan Seksual Murtan di Pondok Melati: Gerayangi Tubuh Berdalih Pengobatan Alternatif

Seorang korban menuturkan pengalaman pilu saat Murtan, oknum ustaz yang melecehkan pasien dengan kedok pengobatan alternatif di Pondok Melati, Kota Bekasi-Istimewa-

BEKASI, DISWAY.ID - Salah seorang korban pelecehan oknum pemuka agama berinisial K sebut menerima perilaku tersebut saat meminta pelaku untuk mengembalikan suaminya yang telah lama pergi.

Saat itu, wanita berusia 28 tahun mendatangi majelis zikir Murtan di pendopo Jalan Raya Hankam, Gang Masjid Samawa 2, RT 2 RW 6, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan 'Murtan' Jadi Tersangka Pencabulan Berkedok Pengobatan Alternatif di Bekasi

BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Richard Lee Belajar Pilih Hewan Kurban oleh Ustaz Derry Sulaiman

Usai perbincangan tersebut, Murtan perlahan-lahan meraba badan korban dari bagian belakang sampai depan.

Dengan tindakannya, K pun mencoba untuk bertanya alasan Murtan melakukan tindakan yang tercela dengan berdalih pengobatan alternatif.

“Terus saya bilang, ‘Kok kayak gini?’ Kata dia, ‘Pengobatannya emang kayak gini, yang lain juga begitu’,” terang K di Bekasi pasa Sabtu, 17 Mei 2025.

Tidak sampai disitu, K juga menerima tindakan cabul dari Murtan berupa mencium pipi, telinga, hingga bibir korban sampai pelaku berani menyentuh dan memasukkan jarinya ke organ intim korban.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Dibimbing Ustaz Derry Sulaiman Bersyahadat, Bobon Santoso Jadi Mualaf

BACA JUGA:Camat Pondok Melati Sebut Ada 15 Korban Pencabulan Oknum Ustaz Berkedok Pengobatan Alternatif

“Dia buka baju saya sedikit, terus nyusu, kayak ngisep payudara. Saya bilang, ‘Kok kayak gini?’ Kata dia, ‘Nggak apa-apa’. Lama-lama jarinya dimasukin ke kemaluan saya,“ jelas K.

Sementara itu, korban lain berinisial M menerima perlakukan yang sama dengan K saat dirinya mendatangi Murtan pada 2023 lalu.

Wanita berusia 38 tahun mendatangi Murtan untuk melakukan pengobatan masalah kesuburan.

“Pas pertama saya datang, tidak ada kejadian apa-apa. Tapi saat dia saya panggil ke rumah karena kaki saya keseleo, di situlah pelecehan itu terjadi,” terang M.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads