Mandi Pakai Sabun saat Ihram, Boleh atau Melanggar?
Umat muslim memadati Jabal Rahmah saat puncak musim haji di Arafah pada musim haji 2024.-Media Center Haji-
MAKKAH, DISWAY - Di tengah padatnya rangkaian ibadah haji, banyak jamaah bertanya: bolehkah mandi menggunakan sabun atau sampo saat dalam keadaan ihram?
Pertanyaan itu wajar, mengingat ihram mengharuskan jamaah menjaga diri dari sejumlah larangan, termasuk memakai wewangian.
BACA JUGA:Ini Tips Aman Naik Taksi untuk Jamaah Haji di Makkah
Mustasyar Diny atau Pembimbing Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, KH Abdul Malik Tibe memberi penjelasan.
Maka, imbuhnya, jamaah haji harus berhati-hati saat sudah ihram, terutama selama wukuf hingga tahalul awal.
BACA JUGA:Apa Itu Bayar DAM Bagi Jemaah Haji? Berikut Lembaga Resmi Penyalurannya
"Jadi memang pada saat kita posisi ihram itu memang kita harus hati-hati karena ada beberapa hal yang harusnya kita tidak boleh lakukan karena itu bisa jadi sebuah pelanggaran sehingga kemudian harus membayar dam," kata Abdul Malik saat kegiatan bimbingan ibadah di Hotel Rawabi Mina, Mkkah, Rabu, 21 Mei 2025.
Menurutnya, ulama menyatakan mandi memakai sabun atau sampo tidak masalah selama tidak ditujukan untuk mengharumkan badan. Namun, katanya, sebaiknya jamaah haji tidak menggunakan sabun atau sampo membuat tubuh menjadi harum.
BACA JUGA:Naik Haji di Usia 18 Tahun, Lina Tunaikan Wasiat Ayah dan Doakan Cita-cita Jadi Polwan
"Terkait dengan ini menggunakan sabun, sampo, ataupun pasta gigi misalnya ulama kita mengatakan selama tidak ada tujuan untuk mengharumkan badan dan sebagainya itu ulama kita masih membolehkan. Tapi, kalau misalnya untuk lebih hati-hati lagi saya kira kalau tidak menggunakan itu lebih aman," ujarnya.
Dia mengatakan penggunaan minyak kayu putih atau balsem juga tak masalah jika bukan ditujukan untuk mengharumkan badan. Dia mengatakan ada jamaah yang memang butuh minyak kayu putih untuk menghangatkan badan.
BACA JUGA:Siskohat Jadi Tulang Punggung Operasi Haji hingga Simpan Data Jamaah dalam Daftar Tunggu
"Termasuk minyak angin dan sebagainya tapi memang dibutuhkan apalagi misal ya jamaah itu butuh seperti itu untuk hangat sebagainya atau mungkin influenza dan seterusnya kan itu dibutuhkan. Saya kira kalau seperti itu boleh," ucapnya.
Dalam buku Manasik Haji 2025, Kementerian Agama (Kemenag) telah menguraikan sejumlah larangan selama dalam kondisi ihram, di antaranya:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
