Lewat Deklarasi BRICS, Kemenperin Akan Dukung Industri Berkelanjutan
Lewat Deklarasi BRICS, Kemenperin Akan Dukung Industri Berkelanjutan-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Dengan masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS (Brazil, Russia, India, China, dan South Africa), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun juga turut memanfaatkan kesempatan tersebut bagi Indonesia untuk semakin meningkatkan daya saing industri dan memperluas akses pasar ekspor.
Untuk mencapai target tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyatakan keikutsertaannya dalam ajang Pertemuan Tingkat Menteri BRICS yang mengangkat tema Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance di Brasil pada 21 Mei 2025.
BACA JUGA:Gabung BRICS, Kemenperin Optimis Sektor Industri Bakal Berkembang
BACA JUGA:Indonesia Gabung BRICS, Menperin Ungkap Dampak Positifnya ke Industri Manufaktur
Menurutnya, pertemuan tersebut juga turut menyoroti peran penting inovasi dan teknologi digital dalam pengembangan sektor industri manufaktur yang berkelanjutan
“Ada beberapa poin utama deklarasi yang telah disetujui oleh negara anggota BRICS untuk menjadi langkah signifikan dalam pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Menperin Agus kepada Disway secara daring, pada Jumat 23 Mei 2025.
Melanjutkan, Menperin Agus menambahkan bahwa poin utama deklarasi BRICS relevan dengan peta jalan Making Indonesia 4.0, yaitu mendukung penguatan inovasi teknologi dalam sektor industri manufaktur dan rantai pasok industri yang inklusif dan kuat.
BACA JUGA:Indonesia akan Hadiri FMM BRICS 2025 di Brazil, Ini Misi yang Akan Dibawa Menlu Sugiono
BACA JUGA:Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke India, Beri Dukungan Masuknya Indonesia Keanggotaan BRICS
Menurutnya, langkah ini mendukung percepatan untuk mencapai pengembangan industri hijau yang berkelanjutan.
“Beberapa poin utama deklarasi yang disetujui, di antaranya yaitu dukungan terhadap inovasi dan teknologi digital dalam industri 4.0 dalam menjawab tantangan global seperti penciptaan lapangan kerja, inklusi sosial, dan pengembangan rantai pasokan, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi atas perubahan iklim,” jelas Agus.
Selain itu, Agus menambahkan, negara-negara anggota BRICS juga mengakui telah mewakili 45 persen populasi dunia dan menyumbang sepertiga dalam Produk Domestik Bruto global dan berkomitmen untuk mendorong ekonomi global yang berkelanjutan, inovatif, dan kompetitif.
BACA JUGA:Soal BRICS, Anindya Bakrie Tegaskan Hak Indonesia Buka Akses Pasar Baru
BACA JUGA:KADIN Yakin Banyak Peluang Saat Indonesia Masuk BRICS, Tapi Harus Berhati-hati
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: