bannerdiswayaward

Indonesia Butuh Pembangkit 71 GW Tambahan Guna Amankan Pasokan Listrik Nasional

Indonesia Butuh Pembangkit 71 GW Tambahan Guna Amankan Pasokan Listrik Nasional

MCSET from Schneider Electric bukan hanya sekadar teknologi baru, tetapi juga simbol dari perubahan cara kita mengelola energi--Istimewa

Artinya, pemeliharaan bisa dilakukan berdasarkan kondisi aktual, bukan sekadar jadwal rutin.

BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 28 Mei 2025, Cek Lokasi Terdekat!

Dengan dukungan layanan digital seperti EcoCare, pengguna bisa mendapatkan notifikasi dini, rekomendasi teknis berbasis data, dan layanan konsultasi dari ahli.

Efeknya? Penghematan biaya pemeliharaan bisa mencapai 40%, sekaligus memperpanjang umur peralatan dan meningkatkan keandalan sistem.

MCSET juga dirancang dengan fitur keamanan tingkat tinggi.

Pemantauan kondisi bisa dilakukan dari jarak jauh lewat HMI atau aplikasi seluler, mengurangi risiko kecelakaan kerja akibat loncatan arus listrik (arc flash).

Operator kini bisa membuka atau menutup pemutus sirkuit, mengoperasikan sistem grounding, atau melakukan pengecekan—semua tanpa harus masuk ke area berisiko tinggi.

BACA JUGA:Anti Ribet! Begini Cara Daftar Pinjaman KUR BRI 2025 Plafon Rp100-Rp500 Juta agar Disetujui, Lengkap Tabel Angsuran Tenor 60 Bulan

Lebih dari itu, MCSET terbaru ini juga bebas dari gas rumah kaca SF6 yang biasa digunakan di pemutus sirkuit.

Dengan pemutus sirkuit EvoPacT HVX, MCSET menawarkan masa pakai lebih panjang dan dampak lingkungan yang lebih kecil—sejalan dengan komitmen Schneider Electric terhadap keberlanjutan.

Dukungan Nyata untuk Sistem Kelistrikan Nasional

Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, menegaskan bahwa peluncuran MCSET ini adalah bagian dari strategi untuk mempercepat modernisasi infrastruktur distribusi listrik di Indonesia.

“Transformasi sistem kelistrikan membutuhkan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal dan bisa langsung diimplementasikan. Dengan produksi lokal, kami ingin mendukung industri dalam negeri sekaligus memperkuat sistem distribusi listrik nasional,” ujarnya.

Melton Chang, EVP Power Systems Schneider Electric, menambahkan bahwa inovasi ini juga mendukung pengurangan jejak karbon dan mendongkrak efisiensi operasional pelanggan.

Schneider Electric sendiri baru-baru ini dinobatkan sebagai Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia oleh TIME dan Statista tahun 2024.

Dengan target 71 GW tambahan kapasitas pembangkit dalam 10 tahun ke depan, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar pembangunan fisik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads