Jamaah Terlambat Dievakuasi dari Muzdalifah, Kemenag Ungkap Penyebab dan Langkah Penanganan

Jamaah Terlambat Dievakuasi dari Muzdalifah, Kemenag Ungkap Penyebab dan Langkah Penanganan

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief (kanan) berkoordinasi dengan pihak syarikah di Makkah, Jumat, 6 Juni 2025.-Media Center Haji 2025-

Kedua, keterlambatan perputaran bus dari Mina ke Muzdalifah karena kepadatan lalu lintas membuat banyak jamaah merasa tidak nyaman dan kelelahan menunggu penjemputan. 

Bahkan, sebagian dari mereka memilih keluar dari Muzdalifah dan berjalan kaki ke Mina.

BACA JUGA:Hidayat Nur Wahid: Penyelenggaraan Haji 2025 Perlu Dibenahi Aspek Lembaga hingga Layanan

“Karena bus yang terlambat datang, sebagian jamaah memutuskan untuk membuka pintu keluar di Muzdalifah dan berjalan kaki menuju Mina. Hal ini memunculkan arus pergerakan spontan tanpa kendali,” papar Hilman.

Ketiga, membludaknya jumlah jamaah pejalan kaki pada Jumat pagi, 6 Juni 2025, dari berbagai maktab yang merasa khawatir tidak terjemput hingga siang hari. 

BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Meninggalkan Muzdalifah, Siap Lontar Jumrah di Mina

Dalam suasana psikologis yang tegang ini, PPIH Arab Saudi melepas sebagian jamaah, namun tetap mengingatkan lansia dan jamaah risiko tinggi (risti) untuk menunggu di Muzdalifah.

Pergerakan jamaah pejalan kaki berdampak pada kemacetan di jalur utama shuttle bus.

PPIH menerima permintaan dari Kemenhaj dan syarikah untuk menenangkan jamaah dan menghentikan arus jalan kaki, namun sudah tidak dapat dikendalikan.

BACA JUGA:Panduan Ibadah Jamaah Haji Indonesia yang Wukuf di Tenda Khusus Kerajaan Arab Saudi

PPIH Arab Saudi pun bergerak cepat. Koordinasi darurat dilakukan dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, serta permintaan bantuan dikirim secara resmi sejak pukul 03.12 WAS.

“Pada pukul 03.12 WAS, PPIH Arab Saudi mengirim permintaan resmi melalui pesan WA kepada Kementerian Haji dan Umrah untuk segera mengintervensi dan mempercepat pengiriman bus ke Muzdalifah,” papar Hilman.

BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Tiba di Muzdalifah, Skema Murur Mulai Diterapkan

Selain itu, PPIH juga meminta bantuan logistik untuk jamaah. Pada pukul 06.51 WAS, permintaan pengiriman air minum, makanan ringan, dan pelindung panas dikirimkan ke mitra di Saudi.

“Alhamdulillah pada pukul 08.50 WAS, empat kontainer bantuan datang di lokasi jamaah haji Indonesia di Muzdalifah,” jelas Hilman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads