bannerdiswayaward

Pertamina Patra Niaga Dorong Ribuan Nelayan dan Petani Cilacap Manfaatkan Energi Ramah Lingkungan

Pertamina Patra Niaga Dorong Ribuan Nelayan dan Petani Cilacap Manfaatkan Energi Ramah Lingkungan

PT Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan melalui tiga program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di wilayah kabupaten Cilacap yaitu: Bu Petra-Pertamina Patra Niaga-

JAKARTA, DISWAY.ID - PT Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan melalui tiga program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di wilayah kabupaten Cilacap yaitu: Bu Petra, PINKY RUDAL, dan Pepes SEGA K CAP.

Ketiga Program TJSL tersebut dirancang untuk menjawab tantangan perubahan iklim sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.

Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menyampaikan bahwa inovasi lingkungan harus menyatu dengan pemberdayaan masyarakat.

“Kita tidak hanya menyelamatkan alam, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita bergerak bersama masyarakat untuk menciptakan solusi nyata yang berdampak ekologis dan ekonomis,” ujar Heppy.

BACA JUGA:Beckham Putra Viral di Jepang!! Media Jepang Soroti Aksi Saat Bela Timnas Indonesia, Dijuluki Isoko

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Bansos PKH dan BPNT Juni 2025, Kamu Termasuk Penerimanya?

Program Bu Petra (Budidaya Perikanan Terintegrasi) binaan Fuel Terminal Lomanis di Desa Sidamukti telah memanfaatkan energi panel surya untuk kincir air dan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar mesin pencetak pelet ikan. Sepanjang 2025, kelompok PUR 123 berhasil memanen 263 kilogram ikan.

Program ini telah memberikan dampak manfaat kepada 100 orang warga masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mesin “Waste to Pellet” juga mengurangi biaya produksi pakan secara signifikan sambil mengelola limbah plastik rumah tangga menjadi energi produktif.

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Fenomena Strawberry Moon atau Bulan Berdarah, Muncul di Langit Malam Ini

BACA JUGA:Nekat, Drone Misterius Coba Selundupkan Sabu di Lapas Narkotika Bandung

Di sektor pertanian, PINKY RUDAL (Pengering Padi Siasat Perubahan Iklim) binaan Fuel Terminal Maos membantu ratusan petani kelompok KAWISTA dengan alat pengering padi berbasis energi terbarukan.

Alat ini mengurangi waktu pengeringan dari tiga hari menjadi beberapa jam, meningkatkan kualitas gabah, dan menjawab tantangan perubahan iklim akibat curah hujan tinggi yang tidak menentu.

Dampaknya terasa langsung dalam peningkatan harga jual dan penurunan tingkat kerugian hasil panen.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads