Pemerintah Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat, Pakar Sebut Keputusan Tepat

Pemerintah Cabut 4 IUP Nikel di Raja Ampat, Pakar Sebut Keputusan Tepat

Keputusan pemerintah mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya, dinilai tepat.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Keputusan pemerintah mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya, dinilai tepat.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Stj Budi Santoso menilai langkah ini merupakan keputusan yang tepat dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Keputusan semacam ini seharusnya didasarkan pada pertimbangan hukum yang matang, bukan sekadar menuruti desakan pihak tertentu, karena menyangkut kepastian berusaha di sektor pertambangan," ujar Budi Rabu, 11 Juni 2025.

BACA JUGA:Bek sayap Persis Solo, Rizky Dwi Febrianto dikabarkan bakal bergabung ke Bali United untuk Liga 1 musim 2025/2026

BACA JUGA:Buktikan Sekarang Juga! Saldo DANA Rp 100 Ribu Hanya Unduh Aplikasi MAGER, Main Game hingga Nonton Video

Potensi Geologi Raja Ampat Belum Tentu Mengandung Nikel Laterit

Dari perspektif geologi, Budi Santoso menjelaskan bahwa gugusan kepulauan Raja Ampat tersusun dari batu gamping yang dikenal sebagai Formasi Waigeo. 

Batu ini terbentuk dari proses pengangkatan dasar laut dan selanjutnya mengalami pelarutan karst, menciptakan lanskap yang unik dan menjadi ikon wisata dunia.

Namun, Budi menegaskan bahwa belum ada data ilmiah yang mengonfirmasi keberadaan batuan ultramafik, batuan pembentuk nikel laterit di bawah lapisan batu gamping tersebut.

BACA JUGA:SELAMAT! Raih Saldo DANA Gratis Rp772.000, Ditransfer Malam Ini, Caranya Mudah dan Cepat

BACA JUGA:Resmikan Sentra Layanan Prioritas di Cirebon, Kini BRI Punya 43 Lokasi Layanan Premium di Seluruh Indonesia

"Secara geologis, potensi endapan nikel laterit justru berkembang berada di area lokasi IUP-IUP yang sedang berkegiatan dan beberapa area di sekitarnya," ujarnya menambahkan.

Pendekatan Ilmiah dan Transparansi Perusahaan Sangat Diperlukan

Budi menekankan pentingnya penggunaan data ilmiah dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya mineral. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads