Walah! Suka Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Penjelasan Ahli

Meskipun kol goreng sebagai pelengkap pecel lele terasa nikmat dan menambah selera makan, perlu diingat bahwa sayuran sebaiknya diolah dengan cara yang lebih sehat.-- Ilustrasi Kol Goreng (dok. ThePhrase.id/Nadira)
JAKARTA, DISWAY.ID - Siapa yang tidak suka dengan sensasi kriuk kol goreng yang renyah?
Siapa sangka, hidangan pendamping setia pecel lele ini, ternyata menyimpan bahaya kesehatan yang yang jarang disadari.
Sayuran dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Namun, metode pengolahan sayur yang tidak tepat, seperti digoreng, kandungan gizinya bisa berkurang.
BACA JUGA:Manchester United Temukan 'Formula' Khusus untuk Bisa Gaet Gianluigi Donnarumma, PSG Bertindak!
Menurut Zuraidah Nasution, dosen Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB University, proses menggoreng dapat merusak kandungan zat gizi mikro pada sayuran, terutama vitamin yang larut dalam air.
“Cara terbaik mengolah sayuran adalah dengan menggunakan prinsip pemaparan panas yang minimal dan penggunaan air yang tidak berlebih, seperti ditumis atau dikukus,” jelasnya dalam salah satu tayangan di kanal YouTube IPB TV.
Menggoreng sayuran, terutama dengan teknik deep frying, menyebabkan air dalam sayuran menguap.
Hal ini menciptakan rongga yang kemudian terisi oleh minyak goreng, sehingga menambah asupan lemak dan kalori ke dalam tubuh.
“Tanpa disadari, kita menambahkan lemak ekstra ke tubuh hanya karena ingin mendapatkan tekstur renyah dari sayur yang digoreng,” tambah Zuraidah.
Selain meningkatkan kandungan lemak, proses penggorengan dengan suhu tinggi juga dapat memicu oksidasi lemak dalam minyak goreng.
Oksidasi ini menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Cara Cek Status Penerima Dana Bansos Ibu Hamil 2025 Modal NIK KTP, Cair Rp750 Ribu!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: