bannerdiswayaward

Ini Kunci Jawaban Cerita Refleksi Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Mindmap Urgensi Pendidikan Nilai

Ini Kunci Jawaban Cerita Refleksi Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Mindmap Urgensi Pendidikan Nilai

Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Mindmap Urgensi Pendidikan Nilai.--Canva

7. Peran pendidikan nilai dalam membentuk peserta didik

Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Mindmap Urgensi Pendidikan Nilai

1. Makna Pendidikan Nilai merupakan usaha sadar dan terencana yang agar bisa menanamkan, mengembangkan serta menginternalisasikan nilai-nilai tertentu kepada peserta didik guna membentuk moral, etika, budi pekerti dan karakter.

BACA JUGA:Link Download Pakta Integritas PPG Guru Tertentu 2025, Jadi Syarat Lapor Diri!

2. Alasan pentingnya pendidikan nilai, yakni sebagai bentuk fondasi esensial untuk dapat membentuk sumber daya manusia Indonesia yang utuh, cerdas, berkarakter, beriman, bertakwa, mandiri, berakhlak mulia, demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Kaitan antara moral, karakter dan etika sehari-hari, yakni untuk membentuk manusia Indonesia yang matang secara emosional, intelektual, spiritual dan sosial.

4. Nilai utama yang wajib ditambahkan, ada karakter, etika dan moral. Karena ketiganya adalah kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

5. Fenomena sosial yang tengah dihadapi globalisasi dan perubahan budaya, konflik sosial dan toleransi, disrupsi teknologi, krisis lingkungan serta fenomena negatif di sekolah.

6. Tantangan global yang mempengaruhi nilai adalah karena pesatnya kemajuan teknologi.

7. Pendidikan nilai sangat penting di Indonesia agar dapat menghadapi tantangan global dan sosial serta membentuk karakter bangsa yang berlandaskan pancasila.

Referensi Kunci Jawaban Alternatif

Mindmap: Urgensi Pendidikan Nilai dalam Merespons Fenomena Sosial & Tantangan Global

1. Makna Pendidikan Nilai

  • Proses menanamkan dan mengembangkan prinsip-prinsip moral, etika, dan budi pekerti luhur pada individu.
  • Membentuk pandangan hidup dan sikap yang benar dalam berinteraksi dengan diri, orang lain, dan lingkungan.
  • Lebih dari sekadar pengetahuan; menyentuh hati dan tindakan.

2. Alasan Pentingnya dalam Sistem Pendidikan

  • Membentuk manusia seutuhnya (holistik), bukan hanya cerdas secara kognitif.
  • Mencegah krisis moral dan dekadensi karakter di masyarakat.
  • Pondasi bagi keseimbangan hidup dan kesejahteraan mental-emosional.

3. Kaitan dengan Karakter, Moral dan Etika Sehari-hari

  • Karakter: Pondasi diri yang kuat (integritas, tanggung jawab, mandiri).
  • Etika Sehari-hari: Penerapan moral dalam tindakan dan interaksi konkret (sopan santun, menghargai, jujur).
  • Pendidikan nilai menyatukan ketiganya menjadi perilaku nyata.
  • Moral: Aturan atau prinsip benar-salah yang dianut individu/masyarakat.

4. Nilai Utama yang Perlu Ditanamkan

  • Empati: Memahami dan merasakan emosi orang lain
  • Tanggung Jawab: Komitmen melaksanakan tugas dan menanggung konsekuensi
  • Integritas: Jujur, konsisten antara perkataan dan perbuatan
  • Cinta Lingkungan: Peduli terhadap keberlanjutan alam
  • Toleransi: Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA)
  • Kerja Sama: Kemampuan bekerja sama menuju tujuan bersama

5. Fenomena Sosial yang Menantang

  • Perundungan (Bullying): Kekerasan verbal/fisik/siber
  • Disinformasi/Hoaks: Penyebaran informasi palsu yang merusak
  • Radikalisme: Pemahaman ekstrem yang mengancam persatuan
  • Individualisme: Kurangnya kepedulian sosial
  • Nihilisme: Hilangnya makna atau tujuan hidup

6. Tantangan Global yang Memengaruhi Nilai

  • Krisis Lingkungan: Perubahan iklim, degradasi alam
  • Konflik Antarbangsa: Perpecahan dan ketidakadilan global
  • Ketimpangan Ekonomi: Kesenjangan yang memicu kecemburuan sosial
  • Globalisasi: Pergeseran nilai lokal akibat pengaruh budaya asing
  • Revolusi Digital: Ketergantungan pada gawai, cyberbullying, privasi data

7. Peran Pendidikan Nilai dalam Membentuk Peserta Didik

  • Menciptakan warga negara global yang beretika, toleran, dan peduli
  • Membangun imunitas moral terhadap pengaruh negatif
  • Menguatkan identitas diri dan kebangsaan di tengah arus globalisasi
  • Membekali daya lenting (resiliensi) menghadapi tekanan sosial dan global
  • Menumbuhkan pemimpin masa depan yang berintegritas dan bertanggung jawab

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads