Wujudkan Resiliensi Nasional, ADEXCO 2025 Jadi Panggung Inovasi dan Kolaborasi Penanggulangan Bencana Berkelanjutan
Asia Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference (ADEXCO) kembali hadir dalam edisi keempatnya sebagai pameran dan konferensi internasional yang berfokus pada penanggulangan bencana, mitigasi risiko, dan perlindungan sipil lintas sektor.-dok disway-
Secara geografis Indonesia terletak di zona subduksi atau persimpangan tiga lempeng utama yaitu lempeng Eurasia di utara, lempeng Pasifik di timur, dan lempeng Indo-Australia di selatan yang menyebabkan Indonesia rawan terhadap bencana alam.
Menghadapi kondisi geografis dan tantangan kebencanaan yang semakin kompleks tersebut, diperlukan pendekatan yang adaptif dan berbasis teknologi.
Dalam konteks ini, adopsi teknologi memainkan peran krusial. Di Indonesia, teknologi telah menjadi katalisator penting dalam mempercepat respons dan meningkatkan akurasi mitigasi.
BACA JUGA:Muzakir Manaf Terima Kasih ke Prabowo Usai 4 Pulau yang Sempat Sengketa Masuk ke Wilayah Aceh
BACA JUGA:Pengobatan Akupuntur Diyakini Efektif Obati Stroke Hingga Saraf Kejepit, Cobalah Terapi Genqi
Pemanfaatan drone, artificial intelligence (AI), big data, dan remote sensing semakin meluas, khususnya untuk keperluan pemetaan risiko dan respons darurat.
Di sisi lain, sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) berbasis komunitas juga mulai terintegrasi dengan jaringan digital nasional dan sistem peringatan resmi berbasis teknologi.
Upaya ini turut didorong oleh kebutuhan lintas sektor akan ketangguhan infrastruktur. Sektor konstruksi, transportasi, energi, dan logistik kini dituntut memenuhi standar desain yang tahan terhadap bencana (disaster-resilient design) guna meminimalkan risiko sistemik di masa krisis.
Dorongan terhadap inovasi ini pun diperkuat melalui komitmen kebijakan nasional. Transformasi tersebut sejalan dengan arah kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) 2020–2044.
Regulasi ini menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga, pemanfaatan teknologi, serta integrasi sistem informasi dalam membangun ketangguhan nasional yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk melalui mekanisme penilaian ketahanan bencana dalam setiap pembangunan infrastruktur publik.
BACA JUGA:Kata Wamenag soal Pesawat Jamaah Haji Diteror Bom
BACA JUGA:Bandara Kualanamu Kembali Normal Usai Ancaman Bom Guncang Penerbangan Saudia Airlines
“Dalam konteks inilah ADEXCO mengambil peran strategis, mendorong terbentuknya kerangka ketahanan menyeluruh yang mencakup kemajuan teknologi, pelibatan komunitas, serta penguatan institusi perlindungan sipil," papar Andrian.
.Melalui pendekatan yang terintegrasi, Indonesia diharapkan menjadi model ketahanan bencana berkelanjutan bagi Kawasan,” ungkap Andrian.
Hal ini membuat pendekatan komprehensif lintas sektor menjadi keharusan. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta pun menjadi kunci dalam memperkuat ketangguhan nasional secara berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: