Heboh Sekolah Al Kareem Islamic School Diduga Bodong, Wali Murid Pertanyakan Pengawasan Pemerintah

Heboh Sekolah Al Kareem Islamic School Diduga Bodong, Wali Murid Pertanyakan Pengawasan Pemerintah

Wali murid Sekolah Al Kareem Islamic School, Ashraf, mempertanyakan peranan pemerintah dalam menindak sekolah bodong yang mengeklaim berkurikulum Cambridge-Istimewa-

BACA JUGA:Sekolah Swasta Bodong di Bekasi Klaim Berkurikulum Cambridge, Tapi Murid Tak Fasih Berbahasa Inggris: Kok Bisa?

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) sudah menutup sekolah swasta tersebut, namun Riyanti menegaskan bahwa penutupan itu saja tidak cukup.

"Kalau sekolahnya aja yang ditutup, berarti baru produknya. Tapi pelakunya harus ikut ditindak juga. Kalau dibiarkan, bisa muncul lagi dengan nama lain," ungkap Riyanti.

Sedangkan, mereka mengaku sudah mengeluarkan biaya sebesar ratusan juta untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Al Kareem Islamic School, Bekasi.

"Total uang yang sudah kami bayarkan lebih dari Rp150 juta, itu biaya karena anak saya tiga sekolah di tempat itu, biaya SD jauh lebih mahal dibanding PAUD," jelas pasutri.

Dilain sisi, pasutri ini mengaku tidak menaruh sedikit pun rasa curiga terhadap sekolah Al Kareem Islamic School.

Profesionalisme terbukti dalam setiap aspek, dari arsitektur gedung sekolah dan kehadiran media sosialnya yang aktif hingga komitmen untuk menawarkan kurikulum internasional.

Namun, kenyataan pahit harus diterima para wali murid. Sebab, sekolah tersebut tidak memiliki izin operasional yang diperlukan untuk tingkat tertentu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads