Skandal Penjualan 4 Pulau di Kepulauan Anambas Terbongkar, Negara Kecolongan? Wamendagri Turun Tangan
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya angkat bicara terkait isu tersebut.--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID – Publik dikejutkan oleh temuan bahwa sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, ditawarkan di situs jual beli internasional.
Dugaan penjualan pulau-pulau milik negara ini langsung memantik respons cepat dari pemerintah pusat.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya angkat bicara terkait isu tersebut.
Ia mengonfirmasi bahwa pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerima informasi awal dan sedang melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Ya, itu sudah ada informasi mengenai hal itu. Tapi masih kami dalami," ujar Bima di Jakarta, Sabtu, 21 Juni 2025.
Meski belum merinci langkah-langkah konkret, Bima menegaskan bahwa segala bentuk pemanfaatan atau transaksi atas pulau-pulau di Indonesia harus mengikuti aturan hukum yang berlaku.
"Ya semuanya kan harus sesuai aturan. Tapi intinya, saya pelajari dulu secara detail seperti apa dan sejauh mana kemudian informasi itu akurat, itu yang paling penting," tambahnya.
BACA JUGA:Bikin Heboh! Muncul Mystery Box di Jakarta, Mitsubishi Bakal Luncurkan DST Concept?
Pulau Anambas Dijual di Situs Asing
Hebohnya kabar ini bermula dari munculnya daftar penjualan dua pulau eksotis di situs Private Islands Online (https://www.privateislandsonline.com), sebuah platform jual-beli pulau berbasis di Kanada.
Dalam situs tersebut, dua dari empat pulau di Kepulauan Anambas dipromosikan dengan deskripsi menggoda calon pembeli, menonjolkan keindahan alam, potensi wisata, dan lokasi strategis.
Deskripsi menyebutkan salah satu pulau memiliki luas hingga 141 hektar lengkap dengan pepohonan tropis rimbun, pantai alami, laguna, serta pemandangan bukit yang diklaim ideal untuk pembangunan resort.
Pulau mungil di dekatnya juga ditawarkan sebagai “pelengkap”, hanya seluas 18 hektar dan disebut cukup dekat untuk dihubungkan dengan jembatan kayu apung.
Tidak disebutkan harga secara eksplisit, namun pihak situs mencantumkan kalimat “available upon request” alias dapat dinegosiasikan jika ada ketertarikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: