Tantangan Global Semakin Mendesak, Kemendag Siap Lakukan Transformasi Ekonomi Hijau
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Dengan tantangan perekonomian global yang semakin memanas, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kini juga menyatakan kesiapannya akan perencanaan transformasi energi dan perkuat ekonomi hijau nasional.
Keoptimisan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri.
Menurutnya, ketidakpastian global ini menuntut negara berkembang, termasuk Indonesia, bertransformasi menjadi ekonomi hijau berbasis energi terbarukan dan sumber daya rendah karbon.
BACA JUGA:Naik Whoosh, Gaya 84 Kepala Daerah yang Ikut Retret di Jatinangor Kece Abis!
“Dengan sumber daya alam melimpah, Indonesia siap untuk melakukan transformasi energi. Di tengah berbagai tantangan global, Indonesia sadar bahwa tantangan berat saat ini bukan hanya ekonomi, tetapi juga lingkungan yang mengharuskan kita beradaptasi dan berinovasi,” tutur Wamendag Roro kepada media secara daring, pada Sabtu 21 Juni 2025.
Lebih rinci, Wamendag Roro juga menjelaskan bahwa kesiapan tersebut didukung potensi signifikan di bidang tenaga surya, angin, air, dan bioenergi.
Menurutnya, potensi ini tidak hanya akan mendukung upaya memitigasi perubahan iklim, tetapi juga memperkuat ekonomi hijau Indonesia.
“Transformasi ke energi rendah karbon bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan,” pungkasnya.
Di sisi lain, Wamendag Roro juga menambahkan bahwa Roro memaparkan, transformasi energi juga merupakan bagian strategi perdagangan Indonesia.
BACA JUGA:ASN Boleh WFA, Bima Arya Awasi Ketat! Output Kerja Tetap Harus Terukur
BACA JUGA:Jangan Senang Dulu ASN Bisa WFA, Bima Arya Terbitkan Surat Panduan agar Dipantau Langsung!
Dalam hal ini, dirinya memaparkan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi energi bersih dengan memfasilitasi investasi hijau dan mobilitas bertenaga listrik di Indonesia.
Sebagai bagian dari hal tersebut, pemerintah telah memberikan insentif pasar bagi pelaku industri yang berkomitmen pada energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon melalui beberapa kebijakan, seperti Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC) dan peluncuran Bursa Karbon Indonesia pada 2023.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
