Haru, Polresta Soetta Lakukan Restorative Justice Kasus Kakek Curi Ponsel untuk Beli Beras: Diganti Sembako
Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) membebaskan seorang kakek bernama Poniman, yang sempat ditangkap karena kedapatan mencuri handphone untuk membeli beras-Istimewa-
Terkait kasus, Yandri menjelaskan, penyidik menghentikan proses penyidikan kasus pencurian handphone ini setelah pelapor Arlan Sutarlan dan Poniman yang telah ditetapkan sebagai tersangka dijerat pasal 362 KUHP, sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Dalam kesepakatan damai itu, Poniman bersedia mengganti handphone Arlan yang telah ia jual. Dia bersedia mengganti rugi Rp 1.980.000 ribu (seharga hp pasaran sekarang).
BACA JUGA:Kenang Kiprah Jampidum Fadil Zumhana, Kejagung: Beliau Selesaikan 5.161 Perkara Restorative Justice
"Dengan berbagai pertimbangan, salah satunya dengan alasan kemanusian, perkara ini telah selesai dengan Restorative Justice dan Pak Poniman sudah kami bebaskan," kata Yandri.
Kronologi Kasus
Polisi menangkap Poniman pada 20 Mei 2025, setelah ketahuan mencuri handphone milik Arlan Sutarlan di Masjid Nurul Barkah Bandara Soekarno Hatta.
Aksi pencurian terjadi pada 5 April 2025. Saat itu, Poniman mencuri handpone milik Arlan yang sedang tertidur setelah melakukan salat Zuhur.
Pencurian handphone Samsung Galaxy A04s ini langsung dilaporkan ke Polres Bandara Soekarno Hatta.
Poniman mengakui telah mencuri handphone tersebut karena kepepet.
"Handpone saya jual Rp.250 ribu, uangnya untuk membeli beras," ujar Poniman.
Poniman mengaku terpaksa melakukan hal itu karena tak ada uang sama sekali setelah 1,5 tahun menganggur. Pria paruh bayah ini 18 tahun bekerja sebagai sopir di perusahaan ekspedisi di Bandara Soekarno Hatta.
Namun, sudah hampir dua tahun ini dia sudah tidak bekerja karena pengurangan karyawan.
"Istri sedang sakit, untuk makan udah tak ada," tuturnya dengan wajah tertunduk.
Poniman tinggal bersama istrinya, Tarpiah (57), yang sedang sakit. Wanita ini hanya terbaring sakit di tempat tidur. Dia tak kuasa menahan haru ketika Yandri dan rombongan menjenguknya.
Tarpiah mengaku sempat syok ketika mengetahui suaminya mencuri handphone.
"Gula darah saya langsung naik, badan saya lemas," kata Tarpiah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
