Banggar DPR RI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya Capai 5,3 Persen, Bukan 7 Persen
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah.-disway.id/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah memprediksi ekonomi Indonesia hanya tumbuh di 5,2 sampai 5,3 persen saja.
Ia menyebut hal ini menyesuaikan dengan keadaan geopolitik dunia.
“Prediksi saya, agar APBN kita di 2026 itu kredibel, sehat dan berkelanjutan, maka pertumbuhan yang ideal yang ingin dicapai di APBN nanti pada 2026, ya di batas 5,2 sampai 5,3 (persen),” kata Said di Kompleks Parlemen, Rabu, 25 Juni 2025.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas, DWP Kemensos Salurkan ATENSI di RAP Surabaya
Politisi PDIP ini mengatakan Indonesia masih menghadapi tantangan yang sama terhadap dinamika global.
Tantangan itu berupa ketidakpastian terutama dalam bidang perdagangan global.
"Setiap negara pasti akan melakukan proteksi terhadap negaranya sendiri karena globalisasi tampaknya kehilangan arah. Lalu lintas perdagangan sedemikian buruk. Karena ulahnya Presiden Amerika yang seperti kita alami saat ini," ujar dia.
Terkait hal itu, Said mengatakan DPR RI dan pemerintah akan segera melakukan rapat membahas RAPBN 2026.
"Nanti tanggal 1 (Juli 2025), Menteri Keuangan akan di Paripurna untuk merespon, memberikan jawaban, tanggapan atas berbagai pandangan fraksi-fraksi. Setelah itu kami akan raker dengan Menteri Keuangan soal APBN kita ke depan," imbuhnya.
BACA JUGA:Maccaferri Indonesia Perkuat Pembangunan Lewat Inovasi dan SDM Lokal
BACA JUGA:Telkom Hadirkan Harapan bagi UMKM Disabilitas Lewat Program Expandable Heroes
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto optimis ekonomi Indonesia tahun ini mampu tumbuh 7 persen.
“Para ahli saya menyampaikan bahwa di semester pertama ini, pertumbuhan ekonomi kami lebih dari 5 persen. Bahkan bisa mendekati 7 persen pada akhir tahun ini atau bahkan lebih,” ujar Prabowo dalam pidatonya di sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) di St. Petersburg, Rusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: