Garuda Danantara

Garuda Indonesia masuk daftar perusahaan terbaik se-Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025.-ist-
Garuda Indonesia minta disuntik Rp 17 triliun. Danantara menyetujui Rp 6,5 triliun. Penggunaan uangnya Anda sudah tahu: terbanyak untuk membiayai pemeliharaan pesawat!
Sudah terlalu banyak pesawat Garuda-Citilink yang tidak boleh terbang. Sudah lebih 10 pesawat. Perusahaan tidak mampu membayar biaya pemeliharaan –biar pun pemeliharannya di GMF, anak perusahaan Garuda sendiri.
Maka bandara baru Doho, di Kediri, kini tanpa penerbangan lagi. Tetap buka, tapi tidak ada pesawat yang datang dan pergi –sejak Citilink menghentikan jurusan Jakarta-Kediri pp.
Di layar jadwal perjalanan pesawat di bandara Soekarno Hatta juga terlihat begitu banyak kata ''cancelled''. Dan itu jadwal milik Citilink. Padahal Citilink termasuk favorit saya untuk terbang –di samping Pelita.
Bagi saya injeksi dana Danantara ke Garuda itu penuh tanda tanya: bukankah dalam homologasi sudah disepakati Garuda kembali sehat dan untung tiga tahun kemudian?
Homologasi itu terjadi tahun 2022. Berarti tahun ini adalah tahun ketiga. Justru Garuda mengalami kesulitan –pun hanya untuk biaya pemeliharaan pesawat.
Homologasi adalah perdamaian antara Garuda dan pihak-pihak yang mengutangi Garuda. Jumlah kreditor Garuda saat itu banyak sekali: 501 kreditor.
Waktu itu Garuda menyatakan tidak mampu lagi bayar utangnya sebesar Rp 142 triliun. Daripada Garuda pailit, kreditor akhirnya setuju damai. Sebagian utang itu jadi saham. Sebagian lagi dihapus. Sebagian lainnya dicicil dalam waktu yang panjang. Dari Rp 142 triliun itu akhirnya hanya 10 persennya saja yang perlu dibayar cicil.
Waktu berhasil mencapai homologasi itu saya angkat topi. Di Disway ini saya ucapkan selamat. Direksi Garuda saya puji setinggi langit. Itu jalan keluar terbaik bagi Garuda. Direksi yang dipimpin Irfan Setiaputra kala itu telah membuat sejarah besar: membuat Garuda menemukan jalan menuju sehat.
Dengan tanggungan utang yang sudah ringan itu saya pun ikut optimistis: janji Garuda akan sehat berlaba dalam tiga tahun pasti akan terbukti. Apalagi itu sudah dijanjikan secara tertulis. Yakni dalam kesepakatan di proses menuju homologasi.
"Kalau tidak bisa kembali sehat untuk apa kami selesaikan lewat homologasi," ujar Irfan saat itu.
Tahun lalu Irfan diganti. Kini Garuda dipimpin alumnus Taruna Nusantara yang juga alumnus Lion Air: Wamildan Tsani Panjaitan. Saya tidak bisa memastikan seandainya Irfan tidak diganti apakah Garuda bisa sehat dalam tiga tahun seperti yang dijanjikan.
Waktu kesepakatan itu dibuat tentunya sudah diperhitungkan: beban apa saja yang harus dibayar Garuda ke depan, agar dalam tiga tahun sudah sehat dan berlaba. Termasuk konsekuensi perlunya biaya maintenance.
Kenyataannya: justru di tahun ketiga Garuda perlu suntikan Rp 17 triliun. Danantara cukup berhati-hati untuk tidak mengabulkan seluruhnya.
Mungkin direksi Garuda yang sekarang merasa tidak puas: bagaimana bisa terbang tinggi kalau ''hanya'' diberi Rp 6,5 triliun.
Apalagi suntikan Danantara itu sifatnya tidak sama lagi dengan dulu-dulu: bukan injeksi murni. Dana Rp 6,5 triliun itu bentuknya pinjaman komersial. Artinya: Garuda harus membayar bunga dan cicilannya. Tentu ini juga beban baru bagi Garuda –yang tidak tercantum dalam perjanjian homologasi.
Rasanya Presiden Prabowo memang ingin Garuda terbang tinggi lagi. Rasanya Presiden Prabowo juga ingin Danantara dikelola dengan sangat profesional.
Profesionalisme itu yang membuat Danantara tidak bisa memenuhi keinginan Garuda untuk bisa terbang tinggi.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 30 Juni 2025: Bintang Empat
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
PANJANG KUTIPANNYA, PANJANG PULA MAKNA KEBEBASANNYA.. Ajaran "jangan tampilkan direct quotation terlalu panjang" sangat relevan untuk jurnalisme berita yang mengutamakan kecepatan tangkap dan kejelasan narasi. Tujuannya jelas: agar pembaca tidak merasa sedang mengikuti khutbah, melainkan: dialog. Namun, ajaran ini tidak absolut. Untuk media yang mengusung slogan seperti “paduan antara karya sastra dan jurnalistik”, batas-batas itu mestinya bisa lebih lentur. Dalam genre seperti itu, kutipan panjang bisa jadi justru memperkuat nuansa, ritme, bahkan karakter tulisan. Sastra memberi ruang untuk “suka-suka” penulis—asal bertanggung jawab secara estetika dan logika. Seorang penulis bisa sengaja menampilkan kutipan enam paragraf, jika memang ingin menunjukkan tekanan, pengulangan, atau absurditas. Jadi, ajaran pak Dahlan itu bukan dogma, melainkan pedoman praktis. Cocok untuk wartawan yang mengejar efisiensi dan kejernihan. Tapi bagi penulis sastra-jurnalistik, aturan itu bisa dilanggar dengan sadar, bukan karena sembrono, tapi karena tahu kenapa ia perlu dilanggar. Seperti di musik: kadang jeda adalah nada. Kadang kutipan panjang adalah irama. ### Maaf pak Dahlan. Saya juga mantan pemred. Yaitu pemred mading SMA Negeri 5 Yogyakarta. Yang "oplag"nya hanya 1 biji itu.. He he..
djokoLodang
-o-- PRA TILANG + Pak Polisi, mengapa Anda menilang saya? Apa salah saya? - Berbicara di telepon sambil mengemudi. + Tidak, Pak. tidak. Saya tidak bersalah ... Saya tidak berbicara di telepon ... - Tuh, buktinya. Hp nya pun masih Anda pegang. + Itu tadi istri saya yang menelpon dan terus berbicara... Saya hanya mendengarkan ... --koJo.-
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
@Jo Neca.. Bapak beneran tanya ini: Mau tanya pak Boyamin. Mengapa Korupsi semakin meng-GILA..????? Untuk dan atas nama pak Boyamin, saya bantu jawab: "Kura-kura dalam perahu..
Nimas Mumtazah
Salut dengan senior komentator di usia yg tak lagi muda, semangat membacanya tinggi. Salam sehat². Pak DG, Pak Agus, Pak Wilwa, Pak Mirza, Koh Mario, Pak Djoko L.Pak Mza.Pak Johannes K. Pak Jo Neca, Pak Bitrik S.
Achmad Faisol
@pak jo neca korupsi bukan menggila, tetapi menyebar... ini dampak negatif otonomi sehingga muncul raja-raja kecil... ini dampak negatif banyak sekali partai sehingga biaya politik tinggi sekali karena berebut massa yang sama... ini dampak negatif pemilihan langsung, baik kepala daerah/negara maupun anggota dewan yang menghabiskan biaya ... ... ... anda sudah tahu... solusinya sudah banyak dibahas... penegakan hukum dan perampasan aset... namun, apakah sudah terjadi...? anda sudah tahu...
Ima Lawaru
Kadang yang bikin kesal saat mbaca CHD adalah....Abah selalu menganggap pembaca sudah tahu segalanya. Makanya Abah selalu pakai kalimat "Anda sudah tahu". Seperi tulisan Dasco Sicilia tanggal 28 Juni kemarin. Saya benar-benar tidak tahu mengapa Pak Dasco menyebut dirinya orang Sicilia. Lalu orang Sicilia, Italia itu terkenal karena apa. Auto googling, saya jadi sulit memahami dijelaskan om google sama yang dimaksud Abah. Jadi, mbaca CHD kadang saya banyak sok tahu. Padahal aslinya tidak tahu.
Komentator Spesialis
Sosok RBS ini diduga adalah sosok yang menerima manfaat ataupun kentungan (Beneficial Owner) dari kasus korupsi timah ini. Atau bisa dibilang, otaknya sedang yang lain cuman pion. RBS telah lama malang melintang di berbagai bisnis besar. Diantaranya menjadi bos besar di PT. Pratama Agro Sawit. Masih ingat kasus Sambo ? Mengutip CNN Indonesia, Jet yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan untuk pergi ke rumah orang tua Brigadir Joshua pesawat jet T7-JAB kabarnya milik RBS. Bahkan IPW mencatat bahwa RBS adalah ketua konsorsium judol yang bermarkas di Gunawarman yang hanya berjarak 200 meter dari mabes Polri. RBS ini sosok yang mengerikan kalau dilihat track recordnya. Mengibrak abrik tatanan kejujuran dunia bisnis di Indonesia sekaligus merusak akhlak aparat negara.
Achmad Faisol
"Kalau seratus gugatan saja sudah lebih," katanya. ####### seorang dosen senior menasihati kami: kalau maju ke dosen pembimbing tugas akhir -- sama dengan skripsi -- jangan bosan dan takut... meskipun dicorat-coret, dimarahi, kertas dibuang, dll, ga usah usah takut... yang penting kalian tidak dibunuh... maju terus, lama-lama dosen pembimbing juga bosan melihat wajah kalian... akhirnya di-acc... itulah penyemangat kami... terutama frasa "yang penting tidak dibunuh..." he he he...
Sadewa 19
Sehabis sholat subuh berjamaah di masjid, saya sempatkan baca CHDI. Ternyata masih saja ada kata-kata "korupsi berjamaah". Duh...Saya nggak rela dengan kata-kata itu. Mohon istilah "korupsi berjamaah" kedepan bisa diganti dengan "komplotan maling" atau istilah lainnya. Hatur nuhun..
Komentator Spesialis
Masih ingat Kosorsium 303 yang sempat mencuat di kasus Sambo ? Kabarnya itu adalah konsorsium terkait Judi Online. Sambonya memang sudah masuk penjara. Konsorsium tetap aman tak tersentuh. Mengutip pemberitaan Kompas. Tahun 2024 saja perputaran Judi Online sekitar Rp 600 Trilyun, uangnya mengalir ke 20 negara. Tentu uang ini masih jauh lebih besar daripada uang anak Pak Iskan digabung dengan kekayaan semua perusuh. Investigasi IPW menemukan bahwa markas konsorsium Judi Online ini terletak di jalan Gunawarman. Hanya 200 meter dari mabes Polri. Kesannya ngece alias ngejek. Kejarlah daku, aku tetap aman aman saja. Sampai sekarang tak tersentuh. Bekingannya super kuat. Jangan kuatir buat yang hobinya main judol.
Lagarenze 1301
Pertanyaan saya ke Pak Boyamin satu saja: kapan menggugat Polda Metro Jaya? Kasus mantan Ketua KPK Firli Bahuri sudah mandek terlalu lama di Polda Metro Jaya. Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pada 22 November 2023. Dalam perkara dugaan pemerasan atau gratifikasi terkait Syahrul Yasin Limpo yang ketika itu menjabat menteri pertanian. Kalau kelak Firli sudah ditahan atau duduk di kursi terdakwa, barulah saya mengajukan pertanyaan kedua: kapan Pak Boyamin membubarkan MAKI?
Juve Zhang
Kalau melihat kasus yang kakap seperti Rob@#$ Bon@#S@#@ atau RBS ....patut diduga ini masih kelas anak buah Godfather....masih kelas Capo.... Godfather masih ongkang kaki....tak pernah nama Godfather ada dalam struktur organisasi PT.....yg kalau di Tiongkok tidak bisa hidup model Godfather ini ....om Jin Ping itu tidak ikut campur hukum.... cukup oleh kepala keamanan negara sudah bisa ditangani model beginian.... kalau dulu ada kepala keamanan negara yg menyelewengkan kekuasaan nya baru om Jin Ping turun tangan.....nama nya Zhou Yung gang....ZYG sendiri akhirnya di penjara..... hukum tertulis hitam putih bisa kena kepada siapa saja....itu yg buat Tiongkok hebat.... hukum mati dijalan kan.... semua manusia sama.... kalau hukum mati dijalan kan nyali ciut....gak ada manusia tak takut hukum mati....
djokoLodang
-o-- + Seiring bertambahnya usia, ada tiga hal yang terjadi. - - - Apa itu? + Yang pertama, ingatan saya menurun, ... - Yang kedua? + ... saya tidak dapat mengingat dua hal lainnya..." --koJo.-
Hendri Ma'ruf
Dua poin yang saya rasa penting diketahui Kak Dahlan Iskan (mohon izin pemakaian panggilan kak supaya lebih akrab dan karena beda umur kita hanya beberapa tahun saja): 1. Kak Dahlan Iskan tidak perlu mengatakan melanggar ajaran jurnalistiknya sendiri. Karena ajaran jurnalistik itu berdiri di atas hipotesa secara keilmuan. Hipotesa menjadi kuat dan valid dipakai puluhan tahun bahkan ratusan tahun jika memang benar adanya. Tetapi sebuah hipotesa bisa diperbaiki, dikoreksi, ketika ada temuan baru yang valid yang menggugurkan hipotesa yang dipakai puluhan tahun. Jadi kak Dahlan, sekali-sekali di masa depan bolehlah menulis kutipan panjang seperti enam kalimat di atas sebagai paragraf pembuka. 2. Ini terkait teknis belaka, keamanan diri kak Bonyamin. Saya mengkhawatirkan keselamatan beliau. Mohon beliau memasang perisai keamanan berlapis. Saya tidak tahu bagaimana teknisnya, semoga ada pakar yang memberi nasihat. Memerangi korupsi di Indonesia buka semata-mata perang terhadap individu melainkan kombinasi terhadap individu prlaku dan persepsi masyarakat.
Mbah Mars
Kenapa Abah tidak bertanya: 1. Apakah Boyamin sering mendapatkan teror ? Dugaan saya kok sering banget. Lalu bagaimana cara menghadapi dan mensikapinya ? Kelihatannya Boyamin kok santai sekali. 2. Menggugat KPK, Jaksa Agung dan banyak lagi yg sejenis. Mengapa Abah tidak menanyakan: dapat uang dari mana ? Apakah Boyamin melakukannya murni tergerak hatinya untuk menegakkan kebenaran ? Ataukah itu sebagai promosi saja ? Atau kedua-duanya ?
Wilwa
Mungkin banyak yang tak tahu bahwa RBS ini punya usaha percetakan yang melayani hal strategis yang berhubungan dengan isilop yaitu percetakan yang terkait dengan blanko SIM, BPKB, STNK. Hmmmm
Fiona Handoko
Selamat pagi bp thamrin. Quotes dari negara timur jauh. "Tak penting kucing hitam atau putih. Yang penting bisa tangkap tikus." Quotes dari negara di kulon vanuatu. "Tak penting namanya tikus atau clurut. Yang penting bisa membobol lumbung.
Komentator Spesialis
Cuman yang saya heran, aksi korupsi seperti itu semua didukung oleh orang orang yang ngaku paling NKRI. Tentu diantaranya ada aparat negara. Padahal perbuatannya sangat merugikan negara.
Mada Suradi
Saya benar2 kecewa membaca berita du disway khususnya di rubrik "bola" Beritanya begitu bombastis... Ternyata berita sampah. Seperti Federasi sepak bola Malaysia dihukum FIFA dan AFC, karena kasus naturalisasi yg illegal. Yang kedua, berita pemain timnas Indonesia Ole Romeney yg diberitakan di disway ditawari gabung real Madrid. Setelah saya cek media mainstream, ternyata tdk satupun yg memberitakan tentang hal ini. Tolong pak DI menertibkan kan penulis, kontributor atau apalah yg menulis berita di rubrik Bola dievaluasi ulang. Saya kecewa dengan reputasi pak DI di jurnalistik tercoreng berita 2 sampah di Disway...
Wilwa
@Juve. Saya mengamati ada fenomena unik di Tiongkok. Anda bilang pensiunan diberi uang pensiun yang sangat tinggi. Pensiunan petani pun diberi yang pensiun oleh negara padahal petani itu bukan pegawai negeri. Itu memang fakta. Lalu ada fenomena yang cukup meresahkan di Tiongkok yang sama seperti di sini yaitu tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan sarjana. Terutama sejak covid. Ditambah makin majunya AI plus robotisasi. Dihantam lagi dengan tarif ngawur Trump. 1 di antara 5 sarjana S1 di Tiongkok jobless. Di Shenzhen, Shanghai, Beijing banyak ojol driver yang S1. Dan berkemah di trotoar atau bawah jembatan karena tak sanggup bayar uang kost. S2 dan S3 pun mulai meningkat angka unemployment nya. Akibatnya muncul solusi unik. Kakek nenek menggaji cucu yang jobless untuk merawat mereka dari uang pensiun. Yang pastinya lebih besar dari penghasilan sang cucu sebagai driver ojol. Believe it or not.
Juve Zhang
@Wilwa.... Warren Buffett masih pegang saham BYD 5%....sudah jual 5%.... dulu beli 10%sekitar 234juta dolar....dia jual yg 5% saja sudah sekitar 5 milyar USD.....toh Cuan Koper koper sudah masuk.....saham BYD tetap bagus gak jatuh.... Anak muda Tiongkok pasti lebih sulit kerja di banding ayah ibunya dulu .....sekarang merawat lansia bagi S1 digaji sekitar 10 ribu s.d 15 ribu Yuan....gak gede ukuran kota besar di sana.... cukup lah....mengajak senam pagi dll.... Tiongkok ekspansi semua perusahaan nya ke LN salah satunya kurangi pengangguran.....
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 139
Silahkan login untuk berkomentar