Polemik Penulisan Ulang Sejarah RI di Kemenbud, Gen Z pun Khawatir Soal Narasi Ini
Menteri Kebudayaan Fadli Zon di hadapan rapat Komisi X DPR RI terkait penulisan ulang sejarah nasional.-Ig @fadlizon-
Menanggapi polemik penulisan ulang sejarah oleh Kemenbud, Gen Z menunjukkan beragam respons, didominasi oleh kekhawatiran akan objektivitas.
"Kalau niatnya buat meluruskan hal-hal yang salah di sejarah, itu bagus. Tapi, kalau tujuannya untuk mengubah fakta atau menghilangkan bagian-bagian yang tidak mengenakkan, itu bahaya. Sejarah itu harus apa adanya, bukan sesuai selera pemerintah," tutur Faris Nugraha (UI).
Ia menambahkan bahwa pelibatan banyak sejarawan dari berbagai latar belakang penting untuk menjamin netralitas.Clara Anindita (SMA Negeri 8 Jakarta) menyuarakan kekhawatiran serupa.
"Takutnya nanti sejarah yang diajarkan jadi versi yang 'manis-manis' saja. Padahal, dari kesalahan masa lalu kita bisa belajar. Sejarah yang lengkap, dengan segala sisi positif dan negatifnya, itu yang penting," ucapnya.
BACA JUGA:Dihalangi PDIP, Fadli Zon Ngotot Lanjutkan Proyek Penulisan Ulang Sejarah: Tak Ada Sejarawan Mundur!
Di sisi lain, Putri Lestari (SMK Negeri 27 Jakarta) berharap proyek ini bisa membuat sejarah lebih mudah dipahami.
"Kalau bisa dibikin lebih menarik dan mudah dicerna, mungkin lebih banyak teman-teman saya yang tertarik belajar sejarah. Tapi, ya jangan sampai ada yang dihilangkan, itu penting," katanya.
Adapun Rio Pratama (MAN 4 Jakarta Selatan) menekankan pentingnya transparansi.
"Harus jelas kenapa sejarahnya ditulis ulang, apa saja yang diubah, dan dasarnya apa. Jangan sampai nanti cuma jadi satu versi saja yang dipaksakan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: