JAKI Bikin Pemprov DKI Kian Dekat dengan Warga
Aplikasi JAKI (Jakarta Kini) terus dikembangkan dengan menambahkan 11 fitur baru.--Pemprov DKI
"JAKI tidak hanya sekadar aplikasi, tapi wujud nyata transformasi digital Jakarta yang mendorong pelayanan publik lebih transparan, responsif, dan berpihak pada kebutuhan warga setiap saat," kata Budi saat dikonfirmasi pada Jumat, 4 Juli 2025.
Dia mengungkapkan, dalam satu tahun terakhir terdapat lima layanan JAKI yang paling banyak diakses oleh warga, yakni layanan Pajak Daerah, Transportasi, Berita, Harga Pangan, dan Laporan Warga.
JAKI dapat diunduh melalui operating system Android dan iOS (Apple).
Secara desain juga sudah mobile friendly sehingga memberikan kemudahan penggunaannya.
BACA JUGA:51 RT di Jakarta Terendam Banjir, Pramono Operasikan Seluruh Pompa dan Atur Pintu Air
Antusiasme Warga Jakarta
Kehadiran fitur baru aplikasi JAKI disambut baik warga Jakarta. Aidina Rizky (26) warga Menteng, Jakarta Pusat, mengaku sering menggunakan aplikasi JAKI untuk memantau harga pangan dan informasi banjir.
"Paling sering lihat info harga pangan. Kan itu komplit ya fiturnya. Informasi banjir juga soalnya beberapa hari ini hujan deras. Jadi bisa tahu daerah mana yang banjir," kata Aidina.
Menurutnya, aplikasi JAKI sangat membantu masyarakat Jakarta dalam mengakses informasi, berbagai layanan, dan membuat laporan.
"Bagus banget sih. Responsnya juga cepat kok," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Dimas Anggara (25), warga Manggarai, Jakarta Selatan.
Menurutnya, aplikasi Jaki bisa jadi andalan warga Jakarta.
"Emang udah waktunya lah, semua pelayanan Pemprov DKI Jakarta ada dalam satu aplikasi. Zaman udah canggih. Kalau buat saya fitur panic button paling penting. Begitu klik langsung nyambung ke fitur lain, JakAmbulans, JakCare, juga Pasukan Putih. Tiga fitur itu paling utama sih untuk kebutuhan warga Jakarta saat darurat," kata pemilik toko alat kesehatan di Pasar Rumput tersebut.
Dia menambahkan, layanan lainnya seperti fitur cek nomor antrean di faskes (fasilitas kesehatan) juga membuat warga bisa mengatur waktu untuk ke rumah sakit.
"Nah, paling baru sampe layanan buat kapal jenazah untuk warga Kepulauan Seribu. Udah bener itu, karena mereka kan gak semudah warga Jakarta di darat yang bisa langsung dapet mobil jenazah," katanya.
BACA JUGA:Pramono Harap Kalijodo yang Dulu 'Haram Jadah' Kini Jadi Tempat 'Sajadah'
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
