bannerdiswayaward

Ketum PITI Desak Kepolisian Tangkap Oknum Pendeta Cabul yang Gagahi 4 Putri di Blitar

Ketum PITI Desak Kepolisian Tangkap Oknum Pendeta Cabul yang Gagahi 4 Putri di Blitar

Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing Putra, mengutuk keras perilaku oknum pendeta DKBH yang diduga mencabuli 4 Putri di Blitar-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing Putra, mengutuk keras perilaku oknum pendeta DKBH yang diduga melakukan pencabulan terhadap empat putri dari T.

PITI mengecam tindakan oknum pendeta yang tak manusiawi sebagai pemuka agama. 

BACA JUGA:Ketum PITI Ipong Hembing Prihatin dengan Ucapan Fadli Zon Soal Tragedi Mei 1998: Membuka Luka Lama!

BACA JUGA:Ketum PITI Ipong Hembing Beri Pujian Atas Kinerja Kejagung yang Sukses Ungkap Kasus Korupsi

“PITI mengutuk keras perilaku DKBH yang seharusnya menjadi panutan bagi umat namun malah melakukan tindakan tidak manusiawi,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.

Untuk itu, Ipong pun meminta kepada aparat kepolisian, terutama Polda Jawa Timur, untuk segera menangkap terduga pelaku.

“Meminta Kapolri, Kapolda Jatim, Kejaksaan Agung dan Kajati (Jatim) untuk segera memproses DKBH sesuai hukum yang berlaku dan menangkapnya agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan,” ujarnya.

Seperti diketahui, kasus dugaan pencabulan oleh oknum pendeta DKBH terungkap setelah keempat putri T yaitu FTP (17), GTP (15), TTP (13) dan NTP (7), yang tinggal di gereja tempat DKBH bertugas mengaku kepada ayahnya.

Korban pertama, FTP, menceritakan bahwa DKBH telah melakukan pencabulan terhadapnya, termasuk memegang area sensitif dan memandikannya.

BACA JUGA:Putusan Sengketa Merek Dinilai Janggal, Ketum PITI Laporkan Oknum Hakim PN Jakpus ke Komisi Yudisial

Kemudian dilaksanakanlah Rapat Gereja, dalam forum tersebut DKBH mengakui perbuatannya dan menghukum dirinya sendiri dengan tidak berkhotbah selama tiga bulan.

Namun setelah itu terungkap bahwa ternyata korbannya bukan hanya FTP, melainkan juga adik-adiknya. T pun melaporkan perbuatan pendeta itu ke polisi, tetapi karena mendapat ancaman dia sempat mencabut laporan itu lagi.

Sampai akhirnya, ada orang yang berusaha menolong T untuk melaporkan permasalahan tersebut ke Tim Hotman 911 di Jakarta. Namun, orang yang membantu T dan keempat putrinya mendadak lepas tangan di tengah jalan karena diduga mendapat sogokan uang dari pelaku.

Kini, kasus pencabulan tersebut sudah kembali dilaporkan ke Polda Jawa Timur. Namun, sampai saat ini belum juga naik ke tahap penyidikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads