bannerdiswayaward

Kurangi Sampah Plastik, Kemenperin Siap Pakai Metode Biotransformation

Kurangi Sampah Plastik, Kemenperin Siap Pakai Metode Biotransformation

Kurangi Sampah Plastik, Kemenperin Siap Pakai Metode Biotransformation-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, pada Rabu 9 Juli 2025.

Hal ini dalam upaya untuk menghadapi permasalahan sampah plastik di Indonesia, khususnya untuk plastik sekali pakai.

BACA JUGA:NGERI! Tak Hanya Buat Judi Online, PPATK Endus Rekening Bansos Dipakai untuk Biayai Terorisme

BACA JUGA:Naturalisasi Mauro Zijlstra Dikebut! Siap Ambil Sumpah Awal Agustus, Percepatan Menuju Timnas Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita beserta dengan Hashim Djojohadikusumo turut membahas rencana kerjasama dalam pengenalan teknologi terobosan dari Inggris, yang fokus pada pengembangan plastik biodegradable melalui teknologi biotransformation.

Menurut Menperin Agus, teknologi ini telah menawarkan solusi konkret dalam menghadapi tantangan sampah plastik, khususnya untuk plastik sekali pakai. 

Oleh karena itulah, dirinya mengungkapkan bahwa Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi pelopor penerapan teknologi tersebut.

BACA JUGA:Gus Ipul Wanti-Wanti Jangan Ada Bullying dan Kekerasan di Sekolah Rakyat, Persiapkan Kurikulum

BACA JUGA:Bedah Kamera Utama 200 MP pada Samsung Galaxy Z Fold 7, Jagoan Samsung di Sektor Kamera Foldable Phone

“Dengan pendekatan yang ramah lingkungan, Indonesia berpotensi menjadi pelopor di kawasan regional dalam pengembangan dan penerapan plastik mudah terurai,” ujar Menperin Agus saat ditemui usai pertemuan tersebut.

Untuk menindaklanjuti rencana kerjasama tersebut, Agus menambahkan bahwa Kemenperin nantinya akan menyusun roadmap dan rencana aksi penerapan teknologi ramah lingkungan tersebut.

“Langkah awalnya adalah dengan menyusun Rancangan Standar Nasional Industri (RSNI) untuk produk plastik yang mudah terurai. Kita perlu memastikan bahwa seluruh produk plastik dalam negeri ke depan dapat memenuhi standar lingkungan yang ketat,” jelas Menperin Agus.

BACA JUGA:Apa Itu Fenomena Bediding yang Melanda Indonesia? Ini Penjelasan dari BMKG

BACA JUGA:Diperiksa KPK terkait Izin Pengelolaan Tambang Mineral, Ini Pengakuan Eks Menteri ESDM Arifin Tasrif

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads