bannerdiswayaward

DPR Siapkan Supervisi untuk Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Menbud Fadli Zon: Ya Bagus Lah!

DPR Siapkan Supervisi untuk Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Menbud Fadli Zon: Ya Bagus Lah!

DPR mengaku tak dilibatkan soal keputusan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional (HKN)-Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dikabarkan tengah mempersiapkan langkah-langkah supervisi ketat terhadap proyek penulisan ulang sejarah nasional yang digagas oleh pemerintah. 

Inisiatif ini disambut positif oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon.

BACA JUGA:Galaxy Active Club: Komunitas Olahraga dari Samsung untuk Hidup Aktif dan Sehat Tanpa Batas

BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia memang telah menjadi topik hangat beberapa waktu terakhir.

Proyek ini bertujuan untuk menyajikan narasi sejarah yang lebih komprehensif, inklusif, dan bebas dari bias yang mungkin melekat pada versi sebelumnya. 

Namun, isu sensitif ini juga memicu kekhawatiran akan potensi subjektivitas atau politisasi.

Menanggapi hal tersebut, Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata, menyatakan akan membentuk tim khusus untuk mengawasi seluruh proses penulisan ulang sejarah ini.

BACA JUGA:Pengakuan Misri Bantu Brigadir Nurhadi di Kolam Renang, IM: Dia Telepon Sambil Nangis

BACA JUGA:Anda Jadi Penerima Saldo DANA Gratis Rp127.00 dari Game Penghasil Uang Terbaru Juli 2025, Buka Akun Dompet Elektronik!

Respons Positif dari Menbud Fadli Zon

Di sisi lain, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, memberikan respons yang sangat positif terkait rencana supervisi dari DPR.

"Ya bagus lah. Ini kan memang tugas DPR untuk melakukan supervisi, termasuk dari Komisi X sendiri," ujar Fadli Zon di kantor DPR RI, Kamis 10 Juli 2025.

Fadli Zon mengaku bahwa proyek penulisan ulang sejarah nantinya akan dilaksanakan sekitar tanggal 20 Juli 2025 mendatang serta melibatkan banyak stakeholder yang terkait seperti sejarawan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads