NGERI! Drone Ledakkan Kilang Minyak Amerika di Irak, Pasokan Energi Terhenti

JAKARTA, DISWAY.ID - Insiden mengerikan mengguncang wilayah Kurdistan Irak saat sebuah serangan drone meledakkan fasilitas kilang minyak yang dioperasikan perusahaan asal Amerika Serikat, HKN Energy.

Akibat serangan itu, produksi di ladang minyak Sarsang langsung dihentikan, memicu kekhawatiran terhadap stabilitas keamanan dan pasokan energi di kawasan dilansir dari Reuters. 

Serangan terjadi pada Selasa pagi dan menyebabkan ledakan besar yang membuat asap hitam pekat membumbung tinggi di langit wilayah Dohuk, tempat ladang minyak Sarsang berada.

BACA JUGA:Kyiv Terbakar Saat Rusia Luncurkan Serangan Drone, Ukraina Desak AS dan Eropa Beri Bantuan

Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan infrastruktur cukup serius dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

Kementerian Sumber Daya Alam Kurdistan dan HKN Energy mengonfirmasi bahwa produksi dihentikan sebagai tindakan pencegahan, dan tim darurat berhasil mengendalikan api yang ditimbulkan dari ledakan tersebut.

BACA JUGA:Nekat, Drone Misterius Coba Selundupkan Sabu di Lapas Narkotika Bandung

Yang mengejutkan, serangan ini terjadi hanya dua jam sebelum perwakilan HKN Energy menandatangani kesepakatan besar dengan pemerintah Irak untuk mengembangkan ladang minyak Himreen di wilayah utara.

Dalam acara penandatanganan yang berlangsung di Baghdad itu, hadir pula Menteri Perminyakan Irak Hayan Abdel-Ghani dan Duta Besar Amerika Serikat, Steven Fagin.

Kedutaan Besar AS mengecam keras serangan tersebut dan mendesak pemerintah Irak untuk segera menyelidiki serta menghukum pelaku.

BACA JUGA:Puluhan Mesin Perang Rusia Diserang Drone, Putin Justru Terima Tim Negosiasi Ukraina di Turki

Washington menilai aksi-aksi seperti ini tidak hanya mengancam keamanan nasional Irak, tetapi juga menggoyahkan upaya menarik investor asing ke sektor energi negara tersebut.

Meski belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, sumber keamanan Kurdistan menyebutkan bahwa drone diduga diluncurkan dari wilayah yang dikuasai milisi pro-Iran, memperkeruh ketegangan geopolitik di kawasan.

Ini bukan serangan pertama.

Sumber: